Problem pembobolan data nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI kian pelik. Data yang dicuri telah disebar kelompok peretas asal Rusia, LockBit ke dark web.
Ahli Kebijakan Publik menyarankan pemerintah untuk membentuk lembaga pengawas data pribadi yang independen sesuai amanah UU Perlindungan Data Pribadi, agar peristiwa seperti BSI tak terulang.
Layanan aplikasi mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh mulai berangsur pulih meskipun belum sempurna. Sedangkan, transaksi secara manual melalui kantor cabang dan ATM berjalan lancar.
BSI memastikan telah menerapkan response recovery yang baik ketika menghadapi gangguan IT, serta membuka layanan akhir pekan di kantor cabang demi kenyamanan nasabah.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Hery Gunardi menyatakan, pihaknya menemukan indikasi terjadinya serangan siber yang menyebabkan layanan BSI Mobile dan jaringan ATM lumpuh sejak Sen
Layanan mobile BSI eror sejak Senin malam (8/5). Berdasarkan UU Pelindungan Data Pribadi, startup hingga bank digital ternyata wajib memiliki tim khusus. Apa itu?
Pengamat Teknologi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, menilai gangguan yang dialami BSI Mobile kemungkinan besar karena serangan siber.