Perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Electrum, memulai pembangunan pabrik motor listrik hari ini, Jumat (23/6). Peletakan batu pertama pabrik berada di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center atau GIIC, Cikarang, Jawa Barat.
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir mengatakan pabrik motor listrik ini ditargetkan selesai pada pertengahan 2024 dan beroperasi di tahun yang sama. Adapun perusahaan masih menggunakan kendaraan completely built up tahun ini.
Artinya, produk motor listrik Electrum diimpor dalam kondisi utuh. “Tahun depan, barangnya semua ada di sini. Kami akan luncurkan CBU akhir tahun ini,” kata Pandu usai konferensi pers di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (23/6).
Total investasi yang disiapkan Electrum mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Uang ini akan dipakai untuk empat hingga lima tahun ke depan.
Pabrik motor listrik Electrum–GoTo akan dibangun di atas lahan tiga hektare dengan pengembangan awal satu assembly line dan kapasitas 250 ribu motor listrik per tahun. Sedangkan lahan pabrik cukup untuk empat assembly line. Dengan begitu, kapasitas pabrik dapat mencapai satu juta unit motor listrik.
Seiring dengan pembangunan pabrik ini, Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menargetkan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN minimum 40% tahun depan atau ketika pabrik selesai dibangun.
Dalam acara ini, perusahaan juga mengumumkan kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mengemas baterai Kedua, kerjasama dengan Greenland International Industrial Center (GIIC) untuk membeli dan menggunakan motor listrik di kawasan industri itu. Terakhir, Electrum juga bekerjasama dengan Planet Ban.
Profil Electrum
Dalam catatan Katadata.co.id, Electrum adalah perusahaan patungan yang dibentuk GoTo dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Dengan nama perusahaan PT Energi Kreasi Bersama, Electrum meluncur pada November 2021. Tujuan pembentukannya adalah memperluas akses ke mitra pengemudi serta membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Awal 2022 lalu, Electrum melakukan uji coba tahap pertama motor listrik melalui mitra pengemudi Gojek. Hingga akhir tahun lalu, Gojek sudah menguji coba 500 kendaraan listrik dan paling banyak di jakarta Selatan.
Tahun ini, Gojek menargetkan ada sekitar 5.000 pengemudi ojek daring menggunakan motor listrik. Penyebarannya akan digenjot selama Agustus hingga Desember.
Ekosistem Electrum
Melansir laman resmi perusahaan, hingga sekarang Electrum sudah menjadi rekan dengan tiga pihak: Gogoro, Gesits, dan Pertamina. Masing-masing rekanan bisnis ini punya peran yang berbeda. Gogoro menyediakan teknologi baterai swap.
Stasiun penukaran baterai motor listrik tersebut diletakkan di Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga. Di sisi lain, Gesits adalah produsen kendaraan listrik.
Jadi, pengemudi ojek daring Gojek bisa menggunakan motor listrik Gesits dan baterainya menggunakan Gogoro. Bila mereka kehabisan daya, cukup datang ke SPBU Pertamina terdekat yang menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik.
“Dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, dibutuhkan integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik,” kata Pandu Sjahrir, dilansir dari laman resmi Pertamina. “Inilah peran yang Electrum ambil karena ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum terintegrasi dengan baik.”