Menjelajahi Indonesia Arena, Infrastruktur Baru untuk FIBA Basketball

Katadata/Andi M Arief
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Indonesia Arena, Jakarta, Senin (7/8). Foto: Andi M Arief.
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Dini Pramita
28/8/2023, 15.07 WIB

Tahun ini menandai pengalaman pertama Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Dunia Bola Basket FIBA 2023 alias FIBA Basketball World Cup. Laga internasional ini akan berlangsung di Indonesia dari 25 Agustus hingga 3 September 2023, sebagai babak penyisihan. 

Babak penyisihan ini tidak hanya dilaksanakan di Indonesia, namun di dua negara tuan rumah lainnya yakni Jepang dan Filipina. Nantinya, laga perempat final hingga final akan dilaksanakan di Filipina. 

Sebagai tuan rumah, laga ini akan dilaksanakan di Indonesia Arena. Pembangunan  infrastruktur ini berlangsung selama 18 bulan. Para pemain Asosiasi Bola Basket Amerika alias NBA yang bermain di FIBA World Cup memuji infrastruktur baru tersebut, bahkan tidak punya keluhan apapun. 

“Saya sangat suka. Semuanya baik, lapangan latihan, arenanya, sampai locker room-nya. Negara anda melakukannya dengan sangat baik,” kata RJ Barrett, pemain New York Knicks asal Kanada. 

Dirancang Khusus untuk FIBA Basketball World Cup

Indonesia Arena adalah stadion dalam ruangan alias indoor yang berada di komplek olahraga Gelora Bung Karno. Stadion ini khusus dirancang untuk menjawab terpilihnya Indonesia, Filipina, dan Jepang sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia Federasi Bola Basket Internasional alias FIBA 2023. 

Berbeda dengan Filipina dan Jepang yang sudah pernah menjadi tuan rumah FIBA Basketball World Cup, ini adalah pengalaman perdana Indonesia menjadi tuan rumah ajang tersebut.  Kedua negara pun sudah punya arena olahraga yang memadai, sementara Indonesia hanya punya Istora Gelora Bung Karno yang berkapasitas 7.500 orang penonton. 

Pembangunan Indonesia Arena tersebut melibatkan empat kementerian yang berembuk untuk memutuskan pembangunan stadion. Mereka ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. 

Lahan landasan helikopter di antara Lapangan Panahan dan Hall Basket kemudian dipilih sebagai lokasi Indonesia Arena. Pembangunan ini dimulai sejak Desember 2021 lalu. 

Mulai dari tahap desain hingga konstruksi stadion ini melibatkan tim dalam negeri. Melansir laman Indonesia.go.id, desainernya adalah rumah produksi dalam negeri yakni Aboday, Alien Design Consultant, dan Svein Studio. Alien Design Consultant dan Svein Studio sebelumnya adalah desainer untuk Menara BUMN di IKN. 

Desain tiga rumah produksi ini kemudian diserahkan kepada kontraktor pembangunan yakni BUMN Karya. Mereka ialah PT Adhi Karya, PT Nindya Karya, dan PT Penta. Pengerjaan ini diawasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Daftar Fasilitas Stadion

Setelah 18 bulan pembangunan dengan anggaran Rp 640 miliar, akhirnya Indonesia Arena diresmikan pada 7 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo meresmikan infrastruktur ini, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta Menpora Dito Ariotedjo. 

Dalam acara tersebut, Jokowi mengatakan arena ini utamanya dipakai untuk turnamen basket, namun bisa juga untuk badminton, voli, futsal, hingga konser. “Kami harap setelah ini baik event nasional maupun internasional bisa diadakan di Indonesia Arena. Ini melengkapi stadion tertutup yang dimiliki Indonesia dan saya kira standarnya benar-benar bagus,” katanya dalam peresmian Indonesia Arena, Senin (7/8/2023). 

Stadion ini berada di antara Lapangan Panahan, Hall Basket, dan Lapangan Squash. Dengan lahan seluas 3,18 hektare dan tapak bangunan 2,13 hektare, Indonesia Arena bisa menampung 16.088 penonton. 

Terdapat lima lantai di stadiun ini, lengkap dengan lapangan utama, dua lapangan latihan, hingga tribun VVIP berbentuk royal box. Para pemain juga mendapatkan ruang ganti, kolam jakuzi, dan kamar bilas. 

Fasilitas terbaru yang ada di Indonesia Arena adalah layar jumbotron pertama di Indonesia. Layar LED berukuran panjang 6 meter, lebar 3,5 meter, dan berat 7 ton. “Wah, kayak di NBA (Liga Bola Basket Amerika), ya,” kata Andre, dilansir dari Harian Kompas. Ia datang dari Tangerang, Banten, untuk menyaksikan laga Invitasi Bola Basket Internasional Indonesia. 

Tribun Indonesia Arena memiliki keunikan tersendiri. Bila tribun tingkat dua dan tiga bentuknya permanen, tingkat satu punya teknologi telescopic tribune alias bisa dilipat otomatis. Dengan teknologi ini, tata letak kursi penonton bisa menyesuaikan luas lapangan namun kapasitas berkurang menjadi 13,500 orang. 

Reporter: Amelia Yesidora