Profil Gatot Eddy Pramono, Eks Wakapolri Jadi Wakil Ketua Tim Ganjar

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono (kanan).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
12/9/2023, 13.18 WIB

Mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.

"Pak Gatot akan menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo," ujar Sekretaris Jenderap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di  Serang, Banten, Minggu (10/9).

Saat membicarakan soal penunjukkan tim pemenangan Ganjar, Hasto mengatakan pihaknya memiliki komunikasi melalui batin dan spiritual dengan Gatot Eddy. Meskipun dia tak menyebut bentuk komunikasi yang dimaksud seperti apa.

Hasto menyebut Gatot Eddy sudah menganggap bakal capres PDIP Ganjar Pranowo sebagai sosok yang baik. "Ini akan menjadi suatu kekuatan," ucapnya dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa ditunjuk PDIP menjadi Ketua dan Wakil Ketua TPN.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono (tengah). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.)

Perjalanan Karir Gatot Eddy Pramono

Gatot Eddy Pramono lahir pada 28 Juni 1965. Purnawirawan Polri ini merupakan anak dari seorang polisi yang bertugas di Pekanbaru, Riau. Penempatan kerja ayahnya membuat Gatot menempuh seluruh masa sekolah di kota tersebut.

Usai menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, ia mendaftarkan dirinya di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1984. Dia berhasil menjadi satu dari dua orang perwakilan Riau yang lulus dan mengikuti pendidikan perdananya di Blitar.

Ia lulus pada 1988 dengan pengalamannya di bidang reserse. Gatot langsung menerima dua tugas di tahun yang sama, yakni sebagai Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar dan Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar.

Selain tempat menuntut ilmu dan bertugas, Blitar juga menjadi tempat berlangsungnya pernikahan Gatot dengan istrinya yang bernama Widi Astutik. Gatot dikaruniai tiga orang anak Amanda Widya Aminditha, M Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.

Setelah mengemban tugas tersebut selama tiga tahun, Gatot menjadi Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang tahun 1991. Di tahun yang sama, dia  ditempatkan di Polda Metro Jaya untuk memegang jabatan Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya 1991.

Ia menjadi Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat pada 1998. Sebelum bertugas di Cempaka Putih, Gatot sudah memegang lima jabatan lain selama ditempatkan di Ibu Kota.

Setahun berselang, pada 1999 Gatot menjabat sebagai Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personel Polri selama dua tahun. Pada 1999 Gatot juga menyelesaikan pendidikan masternya di Universitas Indonesia.

Tuntas dengan tugas nya sebagai Perwira Bantuan Muda, pada 2001 Gatot lalu diamanatkan sebagai Perwira Penghubung Protokol Kapolri sebelum akhirnya dia ditugaskan kembali ke Jawa Timur.

Gatot diserahi tugas sebagai Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur pada 2002. Selesai dengan tugas tersebut, Gatot kemudian diangkat sebagai Kepala Kepolisian Resor Blitar pada 2005.

Selepas mengabdi di area Jawa Timur selama tiga tahun, Gatot lalu menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri pada 2006. Karier kepolisian Gatot semakin cemerlang.

Pada 2008 dia ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Resor Metro Depok. Setahun kemudian ia menjadi Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. Dia juga sempat mencicipi kursi Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 2011,

Sepak terjangnya di dunia kepolisian juga membuat dia memegang dua jabatan analis kebijakan pada 2012. Pertama, sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri kemudian Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri.

Di tengah kesibukan tugasnya, Gatot berhasil menamatkan pendidikan jenjang S3 Doktor Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia pada 2015.

Perpindahan tugas serta jabatan Gatot dalam berkarir memang terhitung cepat. Bahkan di 10 tahun terakhir sebelum menjadi Purnawirawan, Gatot telah menjalankan tujuh jabatan tugas. 

Dari Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri di 2013 hingga pada 7 Januari 2020, Gatot dilantik sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) hingga Juni 2023.

Saat mengemban tugas sebagai Wakapolri, Gatot juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sementara Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan pada 2022 yang sebelumnya dijabat oleh Ferdy Sambo.

Di akhir masa aktifnya, Gatot akhirnya dirotasi menjadi Pati Mabes Polri melalui surat telegram pada 24 Juni lalu. Jabatan ini diberikan kepada Gatot dalam rangka memasuki masa pensiun.

Reporter: Mela Syaharani