Kekhawatiran Virus Corona Mereda, IHSG Berpotensi Kembali ke 6.000

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi. Dampak virus corona terhadap pergerakan IHSG.
Editor: Sorta Tobing
8/2/2020, 15.49 WIB

Kekhawatiran pelaku pasar terhadap virus corona diperkirakan mereda pekan depan. Indeks harga saham gabungan atau IHSG berpotensi kembali ke level 6.000.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi titik support IHSG akan berada di level 5.969-5.911 dan resistance-nya di 6.013-6.078. “Jadi, bagi para pelaku pasar kami rekomendasikan tetap tenang dan kembali melakukan BOW (buy on weakness alias beli di saat harga saham melemah,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/2).

Pasar semakin optimistis setelah bank sentral Tiongkok atau PBoC melakukan stimulus ekonomi. Salah satunya, menurunkan suku bunga acuan untuk menambah likuiditas pasar. Untuk suku bunga tujuh hari turun 10 basis poin menjadi 2,4% dan suku bunga 14 hari dipangkas pula menjadi 2,55%.

PBoC juga menyuntikkan dana 1,7 triliun yuan (atau sekitar US$ 242,74 miliar) melalui operasi pasar terbuka. Hal ini akan berlanjut dengan menggelontorkan kembali miliar dolar ke dalam sistem keuangan negara tersebut.

Bank sentral China juga memangkas suku bunga pinjaman utama serta persyaratan cadangan perbankan dalam beberapa pekan mendatang. Tujuannya, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

(Baca: Isolasi Tiongkok & Risiko Kehilangan Pembelanja Terbesar Wisata Dunia)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Antara