Sejumlah analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (14/1), naik berdasarkan analisis teknikal. Adapun pada perdagangan awal pekan kemarin, IHSG ditutup naik 0,34% di level 6.296,57.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebutkan, salah satu sentimen yang akan menopang laju IHSG yaitu rilis data neraca perdagangan Tiongkok yang diprediksi lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
"Investor akan menanti data pertumbuhan aktivitas neraca perdagangan Tiongkok dari ekspor dan impor dengan ekspektasi membaik. Selain itu investor akan fokus pada data inflasi dan stok persediaan minyak di AS," kata Lanjar.
Secara teknikal, dia memperkirakan IHSG bakal bergerak di rentang 6.258-6.350. Adapun saham-saham yang dia rekomendasikan untuk dikoleksi di antaranya Waskita Beton Precast Tbk (WBP), WIKA Beton Tbk (WTON), Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ).
(Baca: Ditopang Sektor Aneka Industri, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,34%)
Kemudian Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), Bank Danamon Tbk (BDMN), Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), Bumi Serpong Damai Tbk (BDSE), Ciputra Development Tbk (CTRA), dan Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG dalam jangka pendek naik dengan area resistance di rentang 6.317 hingga 6.307, sedangkan area support pada rentang 6.278 hingga 6.259. "Perhatian investor masih akan tertuju pada kelanjutan dari konflik Amerika Serikat (AS) dan Iran," katanya.
Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk perdagangan hari ini di antaranya Wijaya Karya Tbk (WIKA), Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), serta Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Sementara itu analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa ada potensi penguatan lanjutan pada IHSG dan berpeluang menuju ke area resistance pada rentang 6.336,92 hingga 6.348,31. Sementara, area support pertama maupun kedua memiliki rentang pada level 6.239,00 hingga 6.218,13.
(Baca: Awali Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 per Gram)
Adapun beberapa saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), Malindo Feedmill Tbk (MAIN), Mayora Indah Tbk (MYOR), dan Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Salah satu sentimen lainnya yang dapat menopang laju IHSG yaitu kinerja Wall Street yang baru saja mengakhiri perdagangan Senin (13/1) dengan kenaikan. Indeks Dow Jones naik 0,29%, serta S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,70% dan 1,04% ke level tertingginya sepanjang sejarah.
Naiknya Wall Street didorong optimisme pasar terhadap perjanjian dagang tahap 1 yang rencananya akan diteken Rabu (15/1). Selain itu AS juga mencabut tuduhan manipulator mata uang kepada Tiongkok sebagai salah satu bagian dari perjanjian dagang tersebut.
(Baca: Menelusuri Investasi Asabri yang Terpuruk di Saham Gorengan)