Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat, 27 Desember 2019, melanjutkan penguatan berturut-turut dalam tiga hari perdagangan. IHSG cenderung menguat sejak akhir November lalu hingga berada di posisi 6.319,44, kemarin.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Nugroho Fitriyanto memprediksikan IHSG hari ini bakal kembali menguat terbatas, dengan rentang level resistance 6.339 hingga 6.329. Sedangkan level support diprediksi berada pada rentang 6.306 hingga 6.293.
Menurut dia, penguatan IHSG hari ini masih didorong oleh sentimen window dressing untuk menguji level resistance kuat di 6.440."Penguatan indeks diproyeksikan terbatas disebabkan oleh kenaikan IHSG yang sudah cukup tinggi di Desember ini," kata dia dalam riset tertulisnya. IHSG tercatat naik lebih dari 5% dalam sebulan ini.
(Baca: Sentimen Global Beragam, IHSG Diramal Naik hingga Tutup Tahun)
Beberapa saham yang direkomendasikan Nugroho seperti Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), HM Sampoerna (HMSP), dan Ciputra Development (CTRA).
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksikan kenaikan IHSG hari ini. "Adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.
Ia memperkirakan area resistance pada rentang 6.348,31 hingga 6.404,58, sedangkan area support pada rentang 6.283,60 hingga 6.239,00.
Rekomendasi saham dari Nafan antara lain Ace Hardware Indonesia (ACES), Adhi Karya (ADHI), Ciputra Development (CTRA), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Waskita Beton Precast (WSBP).
Meski begitu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi justru melihat ada potensi pelemahan IHSG hari ini. "Kami perkirakan IHSG hari ini kembali bergerak tertahan cenderung melemah dengan support resistance 6265-6350," katanya.
Menurut dia, saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal di antaranya Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP), Waskita Beton Precast (WSBP), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Malindo Feedmill (MAIN), Bank Permata (BNLI), Adaro Energy (ADRO), dan Media Nusantara Citra (MNCN).