Sentimen Global Beragam, IHSG Diramal Naik hingga Tutup Tahun

Image title
20 Desember 2019, 13:30
IHSG
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. IHSG diramal masih akan menguat hingga akhir tahun ini.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hingga akhir tahun ini diprediksi oleh beberapa pengamat masih bisa bergerak menguat, dipengaruhi oleh beberapa sentimen global. Pergerakan indeks akan dipengaruhi sentimen kesepakatan dagang tahap satu antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dan pemakzulan Presiden AS Donald Trump.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, pemakzulan Trump  sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada gerak IHSG sampai akhir tahun ini. Pasalnya, pemakzulan Trump masih harus diputuskan dalam sidang Senat yang saat ini didominasi oleh Partai Republik, yang selama ini mendukungnya. Selain itu, pasar juga cenderung sepi jelang tutup tahun.

"Karena mungkin orang sudah yakin juga, di Senat AS, (Trump) akan menang," kata Andry ketika ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (19/12).

Trump juga diperkirakan akan kembali memenangkan Pemilihan Presiden pada November 2020. Namun, Andry belum dapat memproyeksi indeks akan ditutup di level berapa pada tahun ini. 

Adapun jika Trump benar-benar lengser, maka Wakil Presiden Mike Pence akan menggantikan posisinya. Gerak IHSG kemungkinan akan dipengaruhi oleh pandangan pengganti Trump terutama menyangkut perang dagang. 

Perang dagang menjadi kekhawatiran bagi investo. Menurut riset Fitch Ratings dan Oxford Economics, eskalasi perang dagang menjadi ancaman bagi pertumbuhan global seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas,Maximilianus Nico Demus menilai IHSG memang sempat terkoreksi akibat berita pemakzulan tersebut pada perdagangan kemarin sebesar 0,59% ke level 6.249,93. Namun, koreksi itu dinilai masih dalam batas wajar sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Sama seperti Andry, Nico menilai keputusan DPR AS akan pemakzulan Trump tersebut tidak akan terjadi lantaran harus disetujui oleh Senas AS. IHSG  pun diproyeksi masih bisa bergerak menguat hingga berada di level 6.350.

"Karena masih ada senat yang akan menjaga gawang terakhir," kata Nico.

Pada kesempatan lainnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee juga menyebut IHSG hingga akhir tahun ini berpeluang menguat. Adapun sentimen yang mempengaruhi investor, salah satunya keberhasilan negosiasi dagang fase satu antara AS dengan Tiongkok.

Meski menguat, menurut dia, IHSG menurut dia tak akan melaju tinggi di akhir tahun dan akan berakhir di level 6.220. "Karena yang terjadi adalah penundaan pengenaan tarif dan pemotongan tarif," katanya.

(Baca: Pemakzulan Trump Tahan IHSG dan Indeks Saham Utama Asia di Zona Merah)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...