Ikuti Arah Bursa Global, Indeks Bursa Saham Dibuka Naik 0,25%

Arief Kamaludin|Katadata
Penulis: Hari Widowati
8/11/2018, 09.58 WIB

Penguatan sejumlah bursa utama global mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,25% ke level 5.954,68 poin. Hasil Pemilihan Umum Sela (midterm election) di Amerika Serikat (AS) yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar dan aksi beli investor asing yang memasuki hari ke-10 menjadi angin segar bagi perdagangan saham, Kamis (8/11).

Hasil Pemilu Sela di AS menunjukkan Partai Demokrat menguasai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS dengan lebih dari 218 kursi, sedangkan Partai Republik tetap mendominasi Senat. Dengan kemenangan Partai Demokrat di DPR AS, agenda Presiden Donald Trump untuk mengajukan pemangkasan pajak dan kebijakan lainnya bisa terhambat. Namun, perubahan peta politik ini tidak akan memengaruhi kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada Desember mendatang.

Indeks bursa AS semalam ditutup menghijau. Indeks Dow Jones melejit 2,13% menjadi 26.180,3 poin. Indeks S&P 500 juga naik 2,12% menjadi 2.813,89 poin. Indeks Nasdaq menguat paling tinggi dibandingkan dua indeks lainnya, sebesar 2,64% menjadi 7.570,75 poin.

Sejumlah indeks utama bursa Asia mengikuti penguatan bursa AS. Indeks Nikkei 225 naik 1,92% menjadi 22.509,1 poin. Indeks Hang Seng juga naik 0,97% menjadi 26.408,95 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai menguat 0,42% menjadi 3.089,29 poin.

Nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia pagi ini mencapai Rp 1,87 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,08 miliar saham. Sebanyak 188 saham naik, 93 saham turun, dan 113 saham tetap. Investor asing mencatat net buy Rp 57,33 miliar di seluruh pasar.

(Baca: Rupiah Memimpin Penguatan Mata Uang Asia di Awal November 2018)

Delapan indeks sektoral menguat. Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh indeks sektor keuangan sebesar 0,63% menjadi 1.118,16 poin. Indeks sektor pertambangan menyusul dengan kenaikan 0,54% menjadi 1.881,12 poin. Indeks saham sektor properti naik 0,43% menjadi 423,93 poin. Indeks sektor industri dasar naik 0,37% menjadi 752,41 poin.

Adapun indeks sektor perdagangan naik 0,34% menjadi 793,59 poin dan indeks sektor aneka industri menguat 0,32% menjadi 1.377,63 poin. Indeks sektor agribisnis naik 0,2% sedangkan indeks sektor infrastruktur hanya naik 0,04%. Dua sektor yang melemah adalah indeks sektor konsumer yang turun 0,38% menjadi 2.423,34 poin dan indeks sektor manufaktur yang minus 0,08%.

Di jajaran top gainers, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin dengan kenaikan 5,33% menjadi Rp 178. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) di posisi kedua dengan kenaikan 4,81% menjadi Rp 109. PT Smartfren Tbk (FREN) di urutan ketiga dengan kenaikan 3,03% menjadi Rp 102.

Di jajaran top losers, PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) mengalami penurunan terdalam 21,5% menjadi Rp 157. Di posisi kedua ada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan penurunan 4,13% menjadi Rp 4.410. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) di urutan ketiga dengan penurunan 3,87% menjadi Rp 870.

(Baca: Sektor Properti dan Aneka Industri Melejit, IHSG Ditutup Menguat 0,27%)