Direksi Baru BEI Targetkan 105 Perusahaan Go Public Hingga 2020

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penulis: Ihya Ulum Aldin
29/6/2018, 16.02 WIB

Jajaran direksi baru PT Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018-2021 menargetkan dapat menambah jumlah perusahaan tercatat di pasar modal sebanyak 100-105 perusahaan hingga tahun 2020. Target ini menjadi salah satu program kerja untuk mencapai tujuan strategis.

“Tentu target ini diberikan waktu diskusi lagi, paling tidak saya memberikan gambaran optimisme kami ke depan,” kata Direktur Penilaian Perusahan I Gede Nyoman Yetna Setia di BEI, Jakarta pada Jumat (29/6).

Tahun ini, BEI menargetkan bisa mendatangkan 35 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal. Target ini sudah ditetapkan oleh direksi sebelumnya. Nyoman menyatakan akan terus mengawal agar target ini bisa tercapai. Hingga saat ini, sudah ada 32 perusahaan yang siap dan sedang berproses masuk ke bursa saham.

(Baca: OJK Tunjuk Inarno Sebagai Dirut Baru BEI Gantikan Tito Sulistio)

Untuk tahun depan, direksi baru BEI menargetkan penambahan perusahaan baru lebih sedikit dari tahun ini, yakni hanya 25-30 perusahaan. Nyoman mengatakan target yang rendah ini sebagai antisipasi kondisi politik di tahun itu karena adanya Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Kami juga harus aware tahun pokitik 2019, namun kami optimistis jumlah perusahaan tercatat semakin tahun akan dapat dicapai lebih baik lagi,” katanya. Sementara, untuk tahun 2020, mereka optimistis dengan target 40 perusahaan yang melakukan go publik.

Dalam rangka mempercepat penambahan jumlah emiten, BEI telah menyiapkan sejumlah strategi yang tertuang dalam program kerja mereka. Beberapa diantaranya melalui pembinaan perusahaan rintisan (start-up), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan kemitraan bersama perusahaan teknologi finansial (Fintech).

Halaman: