Kerugian Garuda Bertambah Besar

KATADATA/
Penulis:
Editor: Arsip
13/11/2014, 19.11 WIB

KATADATA ? Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan kenaikan pendapatan sebesar 4,3 persen, menjadi US$ 2,8 miliar pada kuartal III tahun ini. Namun, kenaikan pendapatan ini berbanding terbalik dengan profitabilitas. Rugi bersih perseroan malah naik hingga 14 kali, dibandingkan kuartal III-2013.

Sebenarnya pada kuartal III, perseroan memiliki potensi untuk meningkatkan kinerjanya. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan sesuai siklusnya, industri penerbangan cenderung meningkat pada periode semester kedua. Makanya performa Perseroan dari segi pendapatan, secara keseluruhan mulai menunjukkan pertumbuhan positif pada kuartal III-2014.

?Terutama pada periode Agustus dan September 2014, seiring dengan meningkatnya permintaan dan juga pelaksanaan penerbangan haji,? Emirsyah, dalam keterangannya hari ini (13/11).

Hingga kuartal III-2014, Garuda berhasil mengangkut 20,9 juta penumpang, naik 15,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga berhasil meningkatkan muatan kargo sebesar 15,4 persen menjadi 292.888 ton.

Namun, pertumbuhan pendapatan ternyata lebih rendah dibandingkan beban operasional, yang naik hingga 13 persen. Beban operasional penerbangan naik dari US$ 1,6 miliar, menjadi US$ 1,9 miliar. Meningkatnya beban ini akibat naiknya harga bahan bakar sebesar 15,3 persen dan biaya sewa dan charter pesawat sebesar 35,5 persen. (Baca: Dilema Industri Penerbangan)

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra