KATADATA ? PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18 persen pada 2015. Pertumbuhan tersebut telah menghitung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir tahun ini.
Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyo Waluyo mengatakan, kenaikan harga BBM mendorong perseroan untuk menghitung kembali komponen biaya operasional. Kemungkinan, Ancol akan menaikkan harga tiket pada tahun depan.
?BBM naik akan mendorong seluruh (biaya) usaha. Atau ada kenaikan harga (tiket) di 2015,? ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/11).
Sebagai kompensasi kenaikan tarif tiket, perseroan akan membangun pantai alam pada Agustus 2015. Ini untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.
Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun sama seperti tahun lalu. Alhasil dengan pertumbuhan sebesar 18 persen, perseroan menargetkan pendapatan pada tahun depan sekitar Rp 1,5 triliun.
Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Arif Nugroho menambahkan, kenaikan tarif tiket untuk mengompensasi biaya operasional yang ikut naik seiring kenaikan harga BBM, upah minimum provinsi (UMP), dan tarif listrik.
Meski begitu, dia optimistis jumlah pengunjung masih akan tinggi, yakni akan mencapai 16,5 juta-18 juta pada tahun depan.
sebesar Rp 1,2 triliun atau sama dengan perolehan pada tahun lalu. Hingga kuartal III-2014, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 733,5 miliar atau naik 1,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Perseroan tetap optimistis target pendapatan pada tahun ini akan tercapai karena jumlah pengunjung biasanya akan meningkat pada akhir tahun. ?Kami akan panen pada November-Desember karena libur akhir tahun. Makanya kami yakin akan bisa naik menjadi Rp 1,2 triliun pada akhir tahun,? tutur Arif.