Bumi Kembali Telat Bayar Kupon Obligasi

KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
10/10/2014, 10.36 WIB

KATADATA - Perusahaan batu bara di bawah kendali Group Bakrie, PT Bumi Resources Tbk kembali terlambat membayar kupon obligasi. Kali ini, perseroan belum membayar kupon guaranteed senior secured notes senilai US$ 700 juta yang jatuh tempo pada 6 Oktober 2017.

"Bumi gagal membayar semi annual coupon dari obligasi tersebut," ujar sumber yang dikutip dari Bisnis Indonesia (10/10).

Sekretaris Perusahaan Bumi Dileep Srivastava ketika dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan perseroan akan melunasi pembayaran kupon itu dalam 30 hari mendatang sejak jadwal pembayaran seharusnya yaitu pada 6 Oktober 2014.

Dia menjelaskan keterlambatan pembayaran kupon ini wajar terjadi mengingat kondisi industri batu bara tengah terkoreksi dengan penurunan harga mencapai rata-rata 25 persen.

"Bumi akan membayar kupon itu dalam 30 hari masa tenggang yang merupakan bagian dari perjanjian dengan para pemegang obligasi," katanya.

Sebagai informasi, pada 30 September 2010 emiten berkode saham BUMI itu melalui Bumi Investment Pte.Ltd menerbitkan obligasi senilai US$ 700 juta yang jatuh tempo pada 6 Oktober 2017. Credit Suisse Limited cabang Singapura, Deutsce Bank, dan JP Morgan Limited ditunjuk sebagai joint lead manager. Surat utang itu dijamin oleh kelompok usaha perseroan antara lain PT Strade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerrunner International Pte.Ltd. Surat utang itu dikenakan tingkat suku bunga 10,75 perse per tahun, yang akan terutang setiap enam bulan. 
 

Reporter: Redaksi