IHSG Naik 0,15% di Tengah Sepinya Transaksi Saham dan Aksi Jual Asing
Indeks harga saham gabungan atau IHSG mengakhiri perdagangan akhir pekan ini, Jumat (26/6), naik 0,15% ke level 4.904,09. Meski ditutup di teritori positif, modal asing mengalir keluar cukup deras dari pasar saham hingga Rp 698,46 miliar.
Di sisi lain, perdagangan di pasar berlangsung relatif sepi dengan total nilai transaksi saham hanya mencapai Rp 5,67 triliun dari 6,27 miliar saham yang diperdagangkan investor.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta menyebutkan bahwa kenaikan IHSG terutama ditopang oleh sentimen global.
“Secara garis besar, pasar mengapresiasi kenaikan harga komoditas dunia, data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang mengalami penurunan, juga bank sentral Eropa yang berkomitmen untuk mempersiapkan fasilitas likuiditas baru untuk bank-bank sentral di luar kawasan Euro,” kata Nafan.
(Baca: Meski Asing Tarik Dana Rp 385 Miliar, IHSG Sesi Satu Tetap Naik 0,13%)
Adapun dari modal asing yang mengalir keluar tersebut, investor asing paling banyak menjual saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yakni sebesar Rp 199,94 miliar, diikuti Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 124,09 miliar, serta Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 100,31 miliar.
Saham BRI dan BCA ditutup terkoreksi masing-masing sebesar 0,98% dan 1,4%, yakni BRI di level Rp 3.030 per saham sedangkan BCA di level Rp 28.225 per saham. Sementara saham TLKM naik 0,95% ke Rp 3.190 per saham.
Secara sektoral, kinerja IHSG ditopang oleh enam indeks sektoral yang naik, dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi sebesar 1,08%, diikuti sektor properti 0,98%, dan sektor konsumer 0,5%. Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam 0,67% diikuti perdagangan 0,32%, dan keuangan turun tipis 0,07%.
Sedangkan bursa saham Asia lainnya mayoritas ditutup lebih tinggi dipimpin indeks Nikkei 225 Jepang dan Kospi Korea Selatan masing-masing naik 1,13% dan 1,05%. Kemudian indeks Straits Times Singapura naik 0,55% dan indeks Shanghai Tiongkok 0,3%. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,93%.
(Baca: IHSG Diramal Turun Karena Pelambatan Ekonomi, Berikut Saham Pilihannya)