Bisnis Penjaminan Emisi Ramai, Laba Mandiri Sekuritas Naik Drastis
PT Mandiri Sekuritas mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan hingga triwulan III-2021 yang berasal dari seluruh lini bisnis. Bisnis investment banking dan retail tumbuh 118% secara tahunan, Mandiri Securities Singapore tumbuh 78%, dan Capital Market Institute tumbuh 60%.
Pertumbuhan kuat seluruh lini bisnis tersebut membuat anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut mencatatkan pendapatan usaha Rp 872 miliar, meningkat 93% secara tahunan. Laba bersihnya meningkat signifikan 426% menjadi Rp 231 miliar per September 2021.
"Seluruh lini bisnis Mandiri Sekuritas per 30 September mencatatkan pertumbuhan yang sangat kuat. Lini bisnis Investment Banking dan perusahaan anak kami, Mandiri Securities Singapore, mencatatkan kenaikan kinerja," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana dalam siaran pers, Jumat (29/10).
Oki mengatakan, kenaikan ini didukung dengan selesainya 33 penjaminan obligasi rupiah seperti Jaya Ancol, Wijaya Karya, dan Pupuk Indonesia. Selain itu, kinerja Mandiri Sekuritas juga didukung oleh 5 right issues, yaitu BRI, Sarana Meditama, Summarecon Agung, Bank Permata, dan Bhineka Abadi oleh tim Investment Banking.
"Seperti diketahui, right issue BRI merupakan equity deals (kesepakatan ekuitas) terbesar di Indonesia," kata Oki. Aksi korporasi bank BUMN tersebut nilainya mencapai Rp 96 triliun.
Sementara bisnis surat utang global melalui Mandiri Securities Singapore merampungkan sejumlah kesepakatan strategis. Seperti Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan Indofood CBP dengan pangsa pasar sebesar 8%.
Selain itu, dua lini bisnis lain, yaitu retail dan capital market juga mencatatkan pertumbuhan. Lini bisnis retail mencatatkan pertumbuhan pendapatan bisnis 118% dan peningkatan jumlah nasabah sebesar 42% secara tahunan.
Sementara lini bisnis capital market meningkat 60% per 30 September 2021 setelah bersama lini investment banking berhasil mendukung dua IPO, yaitu Archi dan Bukalapak. Nilai IPO Archi Rp 2,79 triliun dan Bukalapak Rp 21,9 triliun.
"Bukalapak adalah IPO perusahaan teknologi digital pertama dan terbesar di Indonesia,” kata Oki.
Oki mengatakan, selain berfokus kepada inovasi untuk menyediakan solusi investasi pasar modal, Mandiri Sekuritas akan terus bersinergi dengan Mandiri Group di masa mendatang. Hal itu dilakukan untuk memastikan nasabah mendapatkan layanan perbankan dan investasi pasar modal.
"Sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan fokus tersebut, kami optimis dapat menutup tahun 2021 dengan hasil bisnis yang lebih kuat,” ujar Oki.