IHSG Diramal Cari Arah Baru, Saham Bank Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022).
12/4/2022, 06.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mencari arah baru atau terkonsolidasi pada perdagangan hari ini. Analis memprediksi, IHSG bergerak di level 7.165 - 7.357.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat kembali pada rentang konsolidasi wajar pasca-mencatatkan rekor tertinggi secara intraday. Namun, potensi risiko koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai.

"Arus deras aliran modal asing yang tercatat masuk ke pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG," kata William dalam risetnya, dikutip Selasa (12/4).

Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangkan analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG melemah karena membentuk candle dengan upper shadow panjang pada Senin (11/4). Apabila IHSG masih bertahan di atas 7.085, maka IHSG kemungkinan menguat kembali untuk mulai membentuk wave (v) dari [c].

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan 7.356, 7.381 dan 7.399. Sedangkan titik support ada di posisi 7.150, 7.090 dan 7.040.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.

Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada beberapa saham yakni, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di rentang harga 4.450 - 4.550 dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) di kisaran 1.600 - 1.620.

Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan pada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) di rentang harga 2.600 - 2.650 dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 2.950 - 3.050.

Sedangkan ia menyarankan hold atau take profit sebagian di rentang harga 2.460 pada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi