Pendapatan Naik 29%, Cleo Raup Laba Rp 45 Miliar di Kuartal I 2022

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
13/5/2022, 13.18 WIB

Produsen air minum PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) membukukan kenaikan laba bersih sepanjang kuartal I 2022. Laba bersih Cleo tumbuh 9,37% dari sebelumnya Rp 41,84 miliar menjadi Rp 45,76 miliar di kuartal I 2022.

Pertumbuhan laba perseroan ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 29,71% menjadi Rp 307,67 miliar dari sebelumnya Rp 237,19 miliar. Berdasarkan laporan keuangan, kenaikan pendapatan tercatat di semua produk perseroan, di mana produk air minum dalam kemasan (AMDK) non botol menyumbang sebesar Rp 156,26 miliar atau naik 11,36% dari Rp 140,32 miliar. Kemudian, penjualan produk AMDK botol tercatat sebesar Rp 146,31 miliar atau naik 52,08% dari sebelumnya Rp 96,25 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perserian naik 42,21% menjadi Rp 186,18 miliar pada kuartal I 2022, jika dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 130,91 miliar. Beban penjualan naik menjadi Rp 35,26 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 30,02 miliar.

Sedangkan, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 16,30 miliar pada kuartal I 2022 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 18,13 miliar. Perseroan juga mencatat penurunan beban keuangan dari sebelumnya Rp 4,95 miliar menjadi Rp 2,56 miliar pada kuartal I 2022.

Melihat prospek pertumbuhan air minum dalam kemasan yang positif, perseroan membidik kenaikan penjualan hingga 30% tahun ini. Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan, target tersebut cukup realistis mengingat daya beli masyarakat serta kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan produk berkualitas yang mulai meningkat.

"Sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air minum dalam kemasan," kata Melisa dalam keterangan resminya, awal Februari lalu (11/2).

Untuk mencapai target tersebut, CLEO berekspansi secara masif di antaranya, membangun tiga pabrik pengolahan AMDK dan penambahan 88 cabang distribusi dengan 383 mitra di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan market share dari produk-produk CLEO, sehingga dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan air minum kemasan yang masih sangat tinggi di masyarakat.

Melisa mengatakan, perseroan berkomitmen untuk terus mengembangankan produk-produk berkualitas dan ramah lingkungan yang sudah sejak lama diterapkan, sebagai antisipasi dan memastikan keamanan air. Termasuk pada penggunaan material untuk semua kemasan, khususnya produk galon isi ulang yang sudah memenuhi standar kesehatan.

"Kami terus fokus dalam meningkatkan kapasitas agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum dalam kemasan, dan terus berkomitmen dengan kualitas produk," katanya.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi