Grup Emtek Borong Saham Bukalapak Rp 229 Miliar

Bukalapak
Bukalapak
Penulis: Syahrizal Sidik
9/6/2022, 11.43 WIB

Grup Emtek selaku pemegang saham pengendali PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menambah porsi kepemilikan sahamnya senilai Rp 229 miliar di perusahaan e-dagang tersebut.

Melalui PT Kreatif Media Karya, Grup Emtek memborong sebanyak 724.302.254 saham atau setara 0,7% dari seluruh modal disetor dengan harga pelaksanaan di Rp 317 per lembar saham pada 6 Juni 2022. KMK merogoh dana senilai Rp 229,60 miilar terkait pembelian saham itu.

Dengan pembelian saham tersebut, Grup Emtek kini menguasai sebanyak 24,63 persen atau setara 25,38 miliar saham di Bukalapak dari sebelumnya 23,93 persen atau 24,66 saham. Adapun, tujuan dari transaksi itu adalah untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung.

Pada perdagangan Kamis ini, terpantau harga saham Bukalapak menanjak 2,78% ke level Rp 296 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 30,51 triliun.

Sepanjang periode kuartal pertama tahun ini, persahaan yang didirikan oleh Ahmad Zaky, Muhammad Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono ini mencatatkan laba bersih Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022, melonjak 4.593% sekaligus membalikkan kondisi keuangan kuartal pertama tahun lalu yang sempat mengalami rugi bersih sebesar Rp 324 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Bukalapak mengantongi laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp 15,49 triliun. Nilai ini jauh lebih besar dari raihan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 297,9 miliar.

"(Peningkatan laba bersih) terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk," tulis manajemen Bukalapak dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4).

Perusahaan unicorn teknologi ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 787,91 miliar atau tumbuh sebesar 86% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 423,70 miliar. Sementara itu, pendapatan mitra perusahaan e-commerce ini meningkat sebesar 227% menjadi Rp 472 miliar pada kuartal I 2022, atau naik sebesar 47% dibandingkan periode sepanjang tahun lalu.

Adapun, kontribusi mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan menunjukkan peningkatan dari 34% kuartal I 2021 menjadi 60% pada kuartal I 2022. Pada akhir Maret 2022, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 13,1 juta, meningkat dari sebelumnya 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Bukalapak mencatatkan total nilai pemrosesan atau total processing value (TPV) pada kuartal I 2022 senilai Rp 34,1 triliun atau tumbuh 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan TPV perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 34% sepanjang tiga bulan pertama 2021 sampai dengan kuartal I 2022.