Di bursa AS, S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit lebih rendah karena saham Nvidia yang turun lebih dari 3% pada awal perdagangan menjadi penekan terbesar pada kedua indeks, pada Jumat (21/6).
Nvidia hanya membutuhkan waktu 96 hari untuk naik dari kapitalisasi pasar sebesar US$2 triliun (Rp 32,8 kuadriliun) menjadi US$3 triliun (Rp 49,17 kuadriliun).
Reli indeks S&P 500 ini didorong oleh kenaikan harga saham-saham megacaps dan chip, termasuk Nvidia karena para investor bertaruh pada teknologi kecerdasan buatan.
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) melesat pada penutupan perdagangaan Senin (29/1) kemarin jelang pertemuan The Fed dan pengumuman laporan keuangan saham raksasa teknologi Wall Street.
Indeks saham Wall Street, Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Rabu (26/10) waktu setempat imbas penurunan saham raksasa teknologi dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah atau US Treasury.
Nilai kapitalisasi pasar saham perusahaan teknologi, Apple Inc rontok US$ 200 miliar atau sekitar Rp 3.000 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS imbas larangan penggunaan iPhone di Cina.
Saham-saham teknologi di Bursa Efek Indonesia masih belum menujukkan peningkatan yang signifikan. IDXTechno, saham yang menaungi teknologi di bursa masih terkoreksi.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), tiba-tiba turun tajam pada perdagangan Rabu kemarin (9/8) dengan pelemahan 10,58% ke level Rp 93 setiap saham jelang pengumuman kinerja pekan depan.