Utama Radar Cahaya Resmi IPO, Harga Saham Sempat Merosot 5% ke Rp 128
PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) melakukan pencatatan perdana saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/8) hari ini. Pada hari pertamanya perdagangannya, tepatnya pukul 10.00 WIB, harga saham merosot 5,19% ke level Rp 128 dari harga penawaran perdana Rp 135.
Berdasarkan data RTI, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 147,68 juta, dengan nilai transaksi sebesar Rp 19,75 miliar. Sedangkan frekuensi perdagangannya sebanyak 16.175 kali. Kapitalisasi pasar berada di angka Rp 96 miliar.
Sebagai informasi, perusahaan transportasi ini melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham. Perseroan menawarkan sebanyak 150 juta lembar saham baru atau sebesar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan memperoleh dana dari IPO sebesar Rp 20,25 miliar.
Dalam IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Corporate Secretary Utama Radar Cahaya, Felice Livia Wijaya mengatakan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan sekitar 75,17% untuk pembelian armada truk. Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan perseroan sebagai modal kerja.
“Di tahun 2022 perseroan menargetkan dapat mengoperasikan total 120 armada truk,” katanya dalam keterangan resmi (8/2).
Saat ini perseroan operasikan sebanyak 92 armada. Penambahan armada untuk perseroan tersebut guna mendukung ekspansi usaha.
Perseroan menargetkan laba bersih dapat bertumbuh sebesar 89,0% dari total target armada yang didukung penggunaan dana IPO. Dibandingkan periode 31 Desember 2021 yakni dari sebesar Rp 3,0 miliar menjadi Rp 5,7 miliar pada 31 Desember 2022.
Kegiatan utama PT Utama Radar Cahaya Tbk yakni jasa pengurusan transportasi yang ditujukan untuk kepentingan pemilik barang. Dengan tujuan untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, udara.
Hal ini mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, dan penerbitan dokumen angkutan.
Selain itu, perseroan juga mengurus klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut. Hingga sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya.