PT Mirae Asset Sekuritas menyatakan saat ini sudah mengantongi mandat 6 perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Deputy Director Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Mukti Wibowo Kamihadi mengatakan, rinciannya, keenam perusahaan tersebut terdiri dari beberapa sektor seperti perkebunan, CPO refinery, financial technology, industri nikel, agen pemegang merek dan perbankan.
"(Nilai IPO) akan bervariasi mulai dari puluhan miliar dan ada yang triliunan," kata Mukti, dalam konferensi pers, Selasa (9/8).
Hanya saja, saat ini keenam perusahaan tersebut masih dalam proses perhitungan valuasi dan harga. Mirae jga masih dalam proses menyiapkan dokumen sebagai persyaratan IPO kepada BEI dan OJK.
Sehingga, sampai dengan akhir tahun, perusahaan menargetkan akan mengantarkan sebanyak 11-12 perusahaaan di pasar modal Tanah Air. "Tahun ini, kami prediksi (jumlah penjaminan emisi) masih bisa lebih tinggi dari 2021,” imbuhnya.
Bowo mengatakan, sejak awal tahun Mirae Asset Sekuritas sudah bertindak sebagai penjamin emisi dalam penerbitan saham empat perusahaan serta penerbitan efek utang oleh dua perusahaan.
Di semester I/2022, ada dua perusahaan yang menggunakan jasa Mirae Asset Sekuritas dalam menggalang dana dari penerbitan saham yaitu PT Adhi Karya Commuter Properti Tbk (ADCP) dan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).
Pada paruh pertama 2022, ada dua perusahaan yang memanfaatkan jasa penjaminan emisi efek utang Mirae Asset Sekuritas yaitu PT Indah Kiat Pulp & Papers Tbk (INKP) dan PT PP Property Tbk (PPRO). Penerbitan efek utang kedua perusahaan bernilai lebih dari Rp 3,5 triliun.
Dua perusahaan lain yang IPO-nya menggunakan jasa Mirae Asset Sekuritas yaitu PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) dan PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) yang baru mencatatkan sahamnya di papan bursa pada 8 dan 9 Agustus. Total emisi keempat perusahaan yang menggelar IPO saham tahun ini tersebut lebih dari Rp 545 miliar.
Tahun lalu, Mirae menangani IPO saham delapan perusahaan yaitu PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), dan PT Caturkada Depo Bangunan Tbk (DEPO). Lima perusahaan lain adalah PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), PT Trimegah Karya Utama Tbk (UVCR), PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS).
Pada kurun waktu 2017-2022, Mirae Asset Sekuritas sudah membantu IPO saham senilai Rp 3,93 triliun dan penjaminan obligasi/sukuk Rp 16,19 triliun. Selain itu, beberapa aksi korporasi yang ditangani perusahaan efek berkode YP itu adalah penawaran umum terbatas (rights issue) senilai Rp 9,11 triliun dan negotiable certificate of deposit (NCD) senilai Rp 8,01 triliun pada periode yang sama.