Sampai dengan semester pertama tahun ini, emiten bersandi ADHI ini mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester pertama tahun ini senilai Rp 10,23 miliar atau naik 23,53% dari periode sebelumnya Rp 8,20 miliar.
Adapun, pendapatan perseroan pada semester I sebesar Rp 6,32 triliun atau tumbuh 42,34% dari periode sebelumnya, yakni Rp 4,44 triliun.
Pada enam bulan pertama tahun ini, perseroan meraih kontrak baru sebesar Rp 12,2 triliun pada kuartal II 2022. Jumlah ini melonjak hingga 82% dibanding perolehan kontrak pada Juni tahun lalu yang sebesar Rp 6,7 triliun.