IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Potensi Cuan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari Kamis (1/9). Indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 7.002–7.223
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan rilis data inflasi yang akan dilansir awal bulan, menjadi salah satu faktor terhadap pola pergerakan IHSG. Rilis data inflasi disinyalir masih akan mencerminkan kondisi kestabilan ekonomi. “Hari ini, IHSG berpotensi menguat,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu malam (28/8).
William merekomendasikan saham Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON), Bumi Serpong Damai (BSDE), Ciputra Development (CTRA), Jasa Marga (JSMR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.232, 7.258 dan 7.308. Sedangkan titik support dapat menyentuh 7.060, 7.015 dan 6.974.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness sebagian pada saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dengan rentang harga 8.100-8.200, Semen Indonesia (SMGR) dengan rentang harga 6.150–6.250. Lalu untuk hold atau speculative buy pada saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dengan rentang harga 2.760–2.780.
Lalu, buy on weakness sebagian pada saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan rentang harga 1.750–1.820 dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dengan rentang harga 4.200–4.350.
IHSG ditutup naik 0,27% ke level 7.178 pada perdagangan saham Rabu (31/8) kemarin. Di awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.112,36 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.178,59.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham kemarin, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 31,55 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,81 triliun dan frekuensi 1.284.392 kali. Sementara itu, 268 saham bergerak di zona hijau, 271 saham terkoreksi, dan 160 saham tak bergerak.