Harga saham perusahaan transportasi berbasis teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) melorot 2,13% atau 6 poin ke level Rp 276 dalam dua hari terakhir, di tengah aksi demonstrasi masyarakat yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di DKI Jakarta.
Berdasarkan data RTI, harga saham GoTo menyusut 6,12% dalam sebulan, dan anjlok hingga 28,87% dalam kurun tiga bulan terakhir.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham decacorn Tanah Air ini menurun 1,42% atau 4 poin ke level Rp 278 pada penutupan perdagangan Senin (12/9) kemarin. Kemudian, kembali menurun 0,72% atau 2 poin ke level Rp 276 pada penutupan perdagangan Selasa (13/9), hari ini.
Harga saham sempat naik ke level Rp 280 pada pembukaan perdagangan saham hari ini. Saham ditransaksikan pada rentang harga Rp 276 - Rp 284. volume sebanyak 646 juta saham dengan nilai Rp 180,7 miliar dan 19.525 kali. Kapitalisasi pasar Rp 326,88 triliun.
Hari ini, Polda Metro Jaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Selasa (13/9). Pengalihan arus tersebut dilakukan dalam rangka penyampaian pendapat atau aksi demonstrasi. Dikutip dari twitter @TMCPoldaMetro, alih arus lalu lintas dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.
"Masyarakat menuju sekitar istana negara agar mencari jalan alternatif lain," cuit akun twitter tersebut.
Hari sebelumnya, para buruh berdemonstrasi untuk menolak kenaikan harga BBM hingga meminta perubahan aturan upah minimum sejak pekan lalu.
Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono berjanji akan membahas ulang Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Hal ini disampaikan Heru usai menemui Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Ia memastikan, aspirasi para buruh akan diteruskan kepada menteri terkait.
“Besok saya undang kementerian terkait tenaga kerja, Menteri Investasi, dan menteri perekonomian,” kata Heru di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9).
Sekjen KSPSI Hermanto mengatakan kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok dan komoditas lainnya. Ia juga mengeluhkan upah pekerja tidak naik untuk menghadapi inflasi.
“Selama dua tahun ini tidak naik upah minimum,” ujar dia.
Untuk itu, ia meminta perubahan formula upah minimum pada PP 36 Tahun 2021. Perubahan dilakukan dengan mempertimbangkan inflasi dan Produk Domestik Bruto atau Produk Domestik Regional Bruto.
“Perlu diubah serta mempertimbangkan kebutuhan hidup layak bagi pekerja sehari-hari,” katanya.
Adapun, Heru dan Kepala Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menerima KSPSI untuk membahas aspirasi para buruh. Heru dan Bey juga sempat menemui massa pedemo di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, tidak jauh dari Istana Kepresidenan Jakarta.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM akan meningkatkan inflasi nasional. Oleh karena itu, pemerintah sedang menyusun penyesuaian nilai upah minimum tahun depan.