GOTO Cuan Rp 1,5 Triliun Setelah Jual Saham Alfamart (AMRT)

Stockbit
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan keuntungan Rp 1,5 triliun setelah menjual saham Alfamart
14/12/2022, 15.48 WIB

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perseroan telah menyelesaikan penjualan saham yang dimilikinya pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart senilai Rp 1,5 triliun.

Adapun, transaksi ini bukan merupakan transaksi dengan pihak afiliasi dan bukan transaksi material sebagaimana diatur di dalam peraturan terkait.

CFO Grup GoTo, Jacky Lo, mengatakan  saham Alfamart menunjukkan kinerja yang kuat, sehingga memberi peluang bagi perseroan untuk merealisasikan keuntungan yang signifikan dari investasi minoritas perseroan.

"Divestasi ini konsisten dengan strategi jangka panjang kami untuk fokus pada bisnis inti perseroan, sebagaimana yang pernah kami paparkan sebelumnya, termasuk pada paparan kinerja Q3 2022,” kata Jacky Lo, dalam keterangan resmi, Rabu (14/12).

Dirinya menyampaikan, perusahaan telah bekerja sama secara erat dengan manajemen Alfamart selama beberapa tahun terakhir dalam berbagai kolaborasi. Di mana kedua belah pihak telah menciptakan pengalaman optimal bagi konsumen dan memperluas akses layanan keuangan untuk masyarakat Indonesia.

"Alfamart merupakan salah satu peritel terdepan di Indonesia, dan merupakan mitra bisnis GoTo yang erat dan memiliki kesamaan visi. Kami akan terus bermitra erat dengan Alfamart di masa depan," katanya.

Adapun, GOTO Grup terus melakukan langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan dan mengakselerasi target pertumbuhan. Langkah yang diambil GoTo terbukti dengan pembukuan positif perusahaan yang dicapai pada kuartal ketiga tahun 2022. Selama sembilan bulan tahun 2022, total nilai transaksi bruto (GTV) GoTo mencapai Rp 451,5 triliun.

Angka tersebut tumbuh 39% (pro forma) dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Selain itu, pendapatan bruto mencapai Rp 16,6 triliun selama sembilan bulan tahun 2022.

Jumlah tersebut tumbuh 42% (pro forma) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun rugi EBITDA yang disesuaikan menyusut dari Rp 4,1 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 3,7 triliun di kuartal ketiga 2022.

Sejumlah langkah yang diambil GoTo antara lain adalah fokus pada pelanggan loyal, rasionalisasi beban promosi, pengurangan belanja insentif, hingga pengurangan biaya pemasaran.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail