Saham raksasa e-commerce Amazon.com Inc (Nasdaq : AMZN) terkoreksi 0,79% atau setara 0,68 poin pada penutupan perdagangan Rabu (4/1). Harga saham yang turun tersebut seiring dengan rencana perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK hingga 18.000 karyawan dari rencana awal yaitu 1.000 karyawan.
Menurut data National Association of Securities Dealers Automated Quotations Stock Market atau Bursa Nasdaq, harga saham Amazon.com senilai US$ 85,14 atau setara Rp 1,32 juta dengan kurs hari ini Rp 15.613. Dibandingkan dengan harga pembukaan perdagangannya yaitu US$ 86,55 per saham.
Harga saham perusahaan milik Jezz Bezos ini sempat berada di level tertingginya US$ 86,98 setara Rp 1,36 juta per saham, walau tidak bertahan lama. Adapun kapitalisasi pasar Amazon juga tergerus menjadi US$ 868,57 miliar.
Amazon menyampaikan akan memangkas lebih dari 18.000 pekerjanya, Rabu (4/1) kemarin. Melansir CNBC, CEO Amazon Andy Jazzy mengatakan informasi PHK ini harusnya dikomunikasikan kepada orang-orang yang akan terkena dampaknya. Namun, karena ada kebocoran informasi, dirinya mengumumkan lebih awal informasi PHK massal ini.
"Karena salah satu rekan tim kami membocorkan informasi ini secara eksternal, kami memutuskan lebih baik untuk membagikan berita ini lebih awal sehingga Anda dapat mendengar detailnya langsung dari saya,” kata Andy, dikutip Kamis (5/1).
Dituliskan, perusahaan teknologi tersebut akan bersiap untuk terkena penurunan ekonomi yang berkepanjangan di tahun ini. Di samping itu, Amazon mengakui bahwa pihaknya terlalu gegabah untuk merekrut banyak pekerja, karena banyak konsumen beralih untuk berbelanja secara online selama Covid-19 melanda. Sebabnya, perusahaan mempekerjakan 1,54 juta orang pada akhir kuartal ketiga.
“Amazon telah melewati ekonomi yang tidak pasti dan sulit di masa lalu," katanya. Dirinya mengatakan akan mengurangi beberapa organ perusahaan untuk meningkatkan peluang jangka panjang yaitu struktur biaya yang lebih kuat.
Tren PHK tidak hanya dialami Amazon. Sebelumnya, induk Facebook, Meta Platform Inc. juga mengumumkan PHK 11.000 pegawai. Bahkan tren ini juga dilakukan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Bukalapak.com Tbk.