IHSG Diselimuti Sentimen Negatif, Saham Ini Bisa Dilirik Termasuk ASII

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
22/2/2023, 06.49 WIB

Perkembangan pola gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  saat ini masih terlihat berada dalam rentang sideways. Namun masih dibayangi oleh potensi koreksi wajar ditengah fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah melemah 0,2% ke level Rp 15.190 per dolar AS pada penutupan pasar spot kemarin, Selasa (21/2). Perdagangan masih diwarnai sentimen negatif menjelang rilis notulen rapat bank sentral AS, The Federal Reserve besok malam.

Walaupun masih dalam rentang sideways, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya melihat terdapat peluang kenaikan dalam jangka pendek hingga panjang. Hal itu seiring kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat.

“Sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain dalam jangka menengah hingga panjang,” ujaw William dalam risetnya, Rabu (22/2).

William memperkirakan, indeks akan bergerak pada rentang 6.852-6.988. Berikut rekomendasi sahamnya:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan dalam risetnya, level support IHSG berada di 6.858, 6.807 dan 6.760. Sementara level resistance di 6.968, 7.000 dan 7.064.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan. 

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan accumulative buy sejumlah saham:

  • PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang harga 5.400-5.500 dengan target harga terdekat di 5.900.
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada rentang harga 8.850-9.000 dengan target harga terdekat di 9.450
  • PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) pada rentang harga 880-910 dengan target harga terdekat di 1.020.
Reporter: Zahwa Madjid