SofBank Akan PHK Unit Investasi Vision Fund Usai Alami Kerugian Besar

softbank
SoftBank akan kembali melakukan PHK di unit bisnis investasinya, Vision Fund setelah membukukan kerugian besar di kuartal pertama.
Penulis: Syahrizal Sidik
13/6/2023, 10.36 WIB

Raksasa konglomerat Jepang, SoftBank Group Corp berencana kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di unit bisnis investasi Vision Fund. Upaya ini dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan.

Dikutip dari CNBC International, PHK ini akan diumumkan dalam dua minggu ke depan, dapat memengaruhi hingga 30% stafnya di unit tersebut, termasuk karyawan di AS. Sebagaimana diketahui, unit bisnis Vison Fund membukukan kerugian investasi besar dan memiliki 349 karyawan pada akhir Maret 2023.

Aksi pemangkasan pegawai ini melanjutkan PHK 150 pekerjanya secara global di bisnis investasi maupun SoftBank Group International sejak September tahun lalu. Sumber yang mengetahui informasi ini menolak untuk diidentifikasi karena informasi itu rahasia. Pihak SoftBank juga menolak berkomentar.

SoftBank, investor agresif di perusahaan teknologi seperti raksasa fintech Klarna dan pemilik TikTok, ByteDance, telah melihat valuasi portofolionya turun di tengah kenaikan suku bunga yang tajam dan meningkatnya ketegangan AS-Cina.

Grup tersebut melaporkan kerugian bersih tahunan sebesar 970 miliar yen ($7,2 miliar) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Maret. Grup tersebut mengurangi kerugian investasi di unit Vision Fund dengan menjual sahamnya di Alibaba Group Holding Ltd.

Portofolio Vision Fund 2 bernilai $31 miliar pada akhir Maret dibandingkan dengan biaya akuisisi sebesar $49,9 miliar.

SoftBank telah secara radikal mengurangi aktivitas investasinya dan Masayoshi Son, Chairman & CEO SoftBank telah menarik diri dari presentasi publik untuk fokus pada perusahaan perancang chip, Arm yang berbasis di Cambridge, Inggris.

Perusahaan ini juga telah mengajukan secara rahasia untuk daftar pasar saham AS yang ditargetkan melantai di bursa akhir tahun ini dan akan memberikan suntikan uang tunai yang sangat dibutuhkan untuk SoftBank.

Produsen raksasa cip, Intel disebut-sebut sedang dalam pembicaraan dengan Arm untuk menjadi investor jangkar dalam IPO tersebut mengacu sumber yang mengetahui masalah tersebut. Saham SoftBank naik 5% pada perdagangan Selasa pagi menyusul berita tersebut.

Sementara SoftBank telah mengejar strategi defensif untuk menopang neraca keuangannya, konglomerat tersebut mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka sedang mencari keseimbangan antara strategi investasi yang defensif dan ofensif, sebuah sinyal bahwa mereka dapat berinvestasi lebih banyak di masa depan.