Bitcoin Sempat Melesat, Lo Kheng Hong Masih Tidak Tertarik di Kripto?

Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi peretasan dana kripto
Penulis: Lona Olavia
25/6/2023, 16.00 WIB

Harga beberapa aset kripto papan atas seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan cukup kencang. Jumlah investor kripto di Indonesia pun dalam bulan Mei 2023 mencatatkan kenaikan sebanyak 147.713. Sehingga jumlah investor kripto hingga Mei 2023 di Indonesia sudah mencapai 17,4 juta.

Sejalan dengan itu, data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan juga mencatat nilai transaksi kripto per Mei 2023 ada Rp 57,5 triliun.

Namun kenaikan harga itu tetap tak membuat investor kawakan Lo Kheng Hong tertarik untuk mengoleksi aset digital tersebut. “Jawaban saya tetap sama tidak berubah,” ucapnya dalam acara seminar How To Be a Wise and Smart Investor Amidst Uncertainty? di UKDW Yogyakarta, dikutip Minggu (25/6).

Investor yang sering disebut Warren Buffet asal Indonesia, Lo Kheng Hong menyebut investasi di kripto itu high risk high gain. Padahal ia lebih menyukai investasi low risk high gain, yang artinya investasi itu memiliki risiko rendah dengan keuntungan yang tinggi.  Apalagi ia juga terkenal sebagai investor yang menganut prinsip value investing.

Seperti misalnya beli saham properti, perbankan atau yang lainnya itu ada dasar asetnya atau underlying. Di sisi lain berinvestasi kripto memang memberikan keuntungan yang besar, namun investasi jenis ini juga memiliki risiko kerugian yang tinggi.

“Jadi saya anggap kripto high risk high gain, sedangkan saya menganut low risk high gain," katanya.

Bahkan ia menilai apabila seseorang menjual saham wonderful company kemudian membeli kripto, maka hal tersebut bisa dikatakan sebagai tragedi. “Kalau saham-saham dia yang bagus, wonderful company, dia beliin kripto tentu itu juga tragedi buat dia juga. Sahamnya naik kriptonya turun nanti,” ujar dia.

Aset digital utama, Bitcoin baru-baru ini melampaui level US$ 30.000 atau sekitar Rp 450 juta mencapai level tertinggi dalam dua bulan. Kapitalisasi pasarnya melebihi US$ 580 miliar.

Bitcoin menyentuh level US$ 30.000 untuk kedua kalinya tahun ini setelah banyaknya pengajuan ETF di Amerika Serikta yang mungkin telah mendukung prospek bullish di antara para trader. Ini kemungkinan memicu reli di antara token  utama, dengan Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE) membukukan kenaikan mingguan minimal 18%.

Meski begitu, harga Bitcoin dan Ethereum terhenti pada hari Jumat (23/6), dengan kedua aset masing-masing turun 0,63% dan 0,70% pada satu titik. Volume pada hari itu stabil. Investor Bitcoin dan Ethereum mungkin berhenti sejenak untuk mengevaluasi lanskap yang berubah setelah pertumbuhan 18% dan 14% kedua aset sejak 15 Juni.