IHSG Diramal Turun, Saham BNI hingga Bank Mandiri Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022).
18/7/2023, 07.04 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah. Analis pun merekomendasikan sejumlah saham, termasuk BNI, BRI, dan Bank Mandiri.

Phintraco Sekuritas mengatakan sentimen negatif domestik berasal dari penurunan nilai ekspor 21,18% secara tahunan atau year on year (yoy) dan impor 18,35% yoy pada Juni. Penurunan ini jauh lebih dalam dari perkiraan.

Perlambatan aktivitas ekonomi Cina pada Juni menjadi salah satu pemicu utama kondisi tersebut.

Sentimen lainnya yakni kenaikan harga bahan pangan seperti gandum, jagung dan kedelai mempengaruhi pergerakan IHSG. Apalagi harga bahan pangan merupakan bahan baku utama dalam memproduksi sejumlah bahan pokok di Indonesia. 

"Ini berpotensi memicu kenaikan kembali inflasi dan menekan daya beli masyarakat untuk beberapa waktu kedepan," demikian dikutip dari riset Phintraco Sekuritas, Selasa (18/7). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham:

  1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
  2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
  3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
  4. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
  5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  6. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
  7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Sementara Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6780 - 6800, 6728 dan 6671. Sedangkan level resistance berada di 6.912, 6.960 dan 6.985.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekoadromendasikan sejumlah saham di antaranya:

  1. Hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.250 - 2.500
  2. Hold atau trading buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 5.475 - 5.525
  3. Hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di harga 5.200 - 5.300
  4. Hold atau trading buy pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada rentang harga 5.350 - 5.400
  5. Buy on weaknesss pada saham PT Surya Eka Perkasa Tbk (ESSA) dengan rentang harga 620 - 650
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail