Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (15/8). Analis dari Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang uji resisten di area 6.930-6.950.
Phintraco Sekuritas menilai dari faktor eksternal pemulihan penjualan ritel di Tiongkok berpotensi menjadi sentimen positif. Penjualan ritel Tiongkok diperkirakan tumbuh 4.5% secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli 2023 dibanding 3.1% yoy Juni 2023.
Sementara untuk faktor internal dipengaruhi oleh tindakan pelaku pasar mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI). Pada Juli 2023 NPI diperkirakan surplus US$2.53 miliar.
"Akan tetapi, nilai ekspor diperkirakan turun 18.3% yoy di Juli 2023, membaik dibanding penurunan 21.18% di Juni 2023," tulis Phintraco dalam riset seperti dikutip Selasa (15/8).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Saham lain yang direkomendasikan adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.794, 6.753 dan 6.695. Sedangkan level resisten berada di 6.938, 6.970 dan 7.015.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau speculative buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.200-1.240. Selanjutnya, buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 6.300-6.500.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di harga 5.050-5.150.
Selain itu, hold pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga terdekat 3.900. Terakhir, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.700-2.750.