Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (6/9) ini pada kisaran 6.950-6.980.
Selasa kemarin (5/9), IHSG ditutup melemah 0,07% ke level 6.991 dengan kapitalisasi pasar Rp 10.336 triliun dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,62 triliun.
Phintraco Sekuritas mengatakan pelaku pasar masih cenderung menunggu terhadap sejumlah data ekonomi domestik yang dijadwalkan rilis pekan ini. Pertama, yaitu data cadangan devisa yang diperkirakan masih bertahan di atas 6 bulan impor, jauh di atas batas kecukupan minimal internasional di 3 bulan impor.
" Kedua adalah indeks keyakinan konsumen yang diperkirakan masih berada di atas 120. Sebagai informasi, batas confidence adalah 100," tulis Phintraco dalam risetnya, Rabu (6/9).
Phintraco Sekuritas menyebut investor dapat memperhatikan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.920, 6.869 dan 6.823 sementara. Sedangkan level resisten berada di 7.005, 7.058 dan 7.128.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.720-2.800. Selanjutnya, trading buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 9.400-9.500.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan rentang harga 1.515-1.555
Selain itu, trading buy pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) pada rentang harga 1.200-1.230. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 6.800-6.900.