BEI Suspensi Saham Emiten Garmen POLU Usai Naik 230% Sebulan Terakhir

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi. BEI menghentikan sementara perdagangan saham emiten garmen PT Golden Flower Tbk (POLU) lantaran terjadi kenaikan harga saham yang signifikan.
Penulis: Syahrizal Sidik
27/9/2023, 12.44 WIB

Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan yang bergerak di bisnis garmen, PT Golden Flower Tbk (POLU) sejak sesi pertama perdagangan Rabu ini (27/9).

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A, suspensi tersebut dilakukan karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan di saham POLU.

"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Golden Flower Tbk di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 27 September 2023 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis pengumuman itu. 

BEI juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan tercatat.

Berdasarkan data perdagangan, saham POLU dalam sebulan terakhir ini mengalami kenaikan 230%. Sedangkan, bila dilihat sejak awal tahun, sahamnya sudah melesat 188%.

Dalam dua hari perdagangan berturut-turut pada 25 dan 26 September, saham POLU melesat 25% dan berakhir di level Rp 825 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 618,75 miliar.

Golden Flower mencatatkan saham perdananya pada 26 Juni 2019 dengan meraih dana hasil IPO senilai Rp 43,20 miliar setelah melepas 150 juta saham ke publik. Saat ini, PT Profashion Apparel bertindak sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 79,99%. Sisanya, 20% dimiliki oleh investor publik.

Menilik informasi yang dipublikasikan di situs perusahaan, POLU didirikan pada 1980. Perusahaan memiliki 8 fasilitas produksi seluas 8 hektare dan mempekerjakan 3.500 karyawan.

Total kapasitas produksi setiap tahunnya mencapai 8,5 juta potong pakaian, khususnya di segmen pakaian kasual dan formal bagi pria dan wanita. POLU mengekspor sekitar 85% produknya ke pasar Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika Selatan, Jepang & negara Asia lainnya.

Sampai dengan periode Juni tahun ini, perusahaan membukukan penjualan Rp 35,09 miliar dengan kerugian bersih Rp 7,12 miliar. Total asetnya mencapai Rp 199,93 miliar.