Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi rawan koreksi pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (13/10) ini.
Kamis kemarin, IHSG ditutup naik 0,05% ke level 6.935 dengan nilai transaksi Rp 12,22 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian senilai Rp 552,32 miliar di pasar reguler. Sehingga, nilai kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 10.559 triliun.
Phintraco Sekuritas mengatakan kepercayaan diri pasar nampaknya akan kembali tertekan oleh realisasi data inflasi dan jobless claims terbaru di Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) November 2023.
"Meski demikian, data regional dari Tiongkok mungkin meredan sentimen negatif eksternal," tulis Phintraco Sekuritas, Jumat (13/10).
Phintraco Sekuritas menyebut investor dapat mencermati peluang penguatan pada saham PT Auto Otoparts Tbk (AUTO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Unilever Indonsia Tbk (UNVR).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.840, 6.804, dan 6.747. Sedangkan level resisten berada di i 6.967, 7.016 dan 7.058.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Gold Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.580-2.670. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.410-1.430.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.900-9.000.
Selain itu, hold atau take profit pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagian di harga 5.450. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Unilever Indonsia Tbk (UNVR) dengan harga terdekat 3.900.