Tiga pendiri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Andre Soelistyo, William Tanuwijaya, dan Kevin Aluwi kompak berencana untuk melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan teknologi tersebut. Rencana aksi jual saham itu menjadi perbincangan para pelaku pasar dan memberi tekanan di saham Gojek Tokopedia.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan penjualan saham tersebut merupakan keputusan pribadi dari beberapa mantan anggota direksi. Patrick memastikan, penjualan saham tersebut tidak menunjukkan kehilangan kepercayaan kepada perseroan atau prospek bisnisnya.
Patrick menyebut jika keputusan tersebut merupakan keputusan pribadi yang bergantung pada kondisi masing-masing individu. Hal ini juga tidak terkait sama sekali dengan strategi, kinerja, atau komitmen GOTO kepada para pemegang sahamnya.
"Pimpinan dan seluruh insan GOTO kini fokus menjalankan strategi bisnis untuk mencapai tujuan profitabilitas dan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan serta profitabel untuk jangka panjang," kata Patrick dalam keterangan resmi, Jumat (20/10).
Selain itu, Patrick juga menyebut jika GOTO selalu mempertahankan kecukupan permodalan, dan setiap unit bisnis, baik di segmen on demand services, e-commerce, serta financial technology, dengan mencatatkan peningkatan kinerja dan pertumbuhan.
Saat ini, katanya, GOTO terus berinovasi dengan menghadirkan GoCar Hemat, GoFood Hemat, GoRide Transit, aplikasi GoPay, dan GoPay Tabungan by Jago.
"Inovasi tersebut berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan dan operasionalnya, termasuk di antaranya peningkatan pendapatan dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan," sebutnya.
Sebelumnya, Andre Soelistyo memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham GOTO sampai 998,15 juta saham seri A, setara 10%. Lalu Williiam Tanuwijaya berencana melakukan penjualan saham GOTO sampai dengan sejumlah 3,09 miliar saham seri A, setara 15%.
Sementara Kevin Aluwi sudah melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadinya. Kevin berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham seri A yang dimilikinya di GOTO.
Seiring dengan pelepasan saham, berdasarkan data perdagangan sampai dengan 14.23 harga saham GOTO anjlok 4,69% ke level Rp 61 dari level harga penutupan Kamis (19/10) Rp 64 per saham. Sahamnya menyentuh zona merah sejak awal perdagangan, bahkan menyentuh level terendah Rp 58 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 3,88 miliar dengan nilai transaksi Rp 233,92 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 21.063 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 73,29 triliun.