Wall Street Bersinar, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Catat Kinerja Terbaik 

Antara
Pintu masuk Wall Street ke New York Stock Exchange (NYSE) terlihat di New York City, AS.
16/11/2023, 06.32 WIB

Indeks bursa Amerika Serikat Wall Street kembali menguat pada Rabu waktu setempat (15/11). Penguatan ini didorong oleh data inflasi yang dinilai positif. 

Indeks S&P 500 tumbuh 0,16% menjadi 4.502,88. Nasdaq Composite naik tipis 0,07% menjadi 14.103,84. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 0,47% menjadi 34.991,21.

Imbal hasil surat berharga Treasury AS bertenor 10 tahun naik sembilan basis poin menjadi 4,537%. Padahal sehari sebelumnya turun di bawah level 4,5%.

Namun data indeks harga produsen Oktober turun 0,5%. Ini menjadi penurunan secara bulanan terbesar sejak April 2020.

“Jelas, suku bunga merupakan pendorong utama pasar saham. Kenaikan ini masuk akal karena indeks harga produsen atau Producer Price Index (PPI) sangat, sangat keren,” kata CEO Infrastructure Capital Advisors Jay Hatfield dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (16/11).

“Saat ini, suku bunga sedikit lebih tinggi bukan karena PPI, tetapi penjualan ritel sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi,” Hatfield menambahkan.

Pasar Wall Street baru-baru ini menguat, bahkan S&P 500 dan Nasdaq mencatat kinerja terbaiknya sejak April. Kenaikan yang signifikan ini terjadi usai indeks harga konsumen Oktober diumumkan stagnan, meskipun konsensus Dow Jones memperkirakan sedikit kenaikan.

Selain itu, investor di Wall Street memperhatikan Washington karena para anggota parlemen berusaha menghindari ‘penutupan pemerintah’ atau berhentinya operasional pemerintahan akibat tidak disahkannya Undang-undang alias UU penting terkait.

Pada Selasa malam (14/11), parlemen meloloskan rancangan UU yang memerlukan resolusi pendanaan berkelanjutan ‘bertingkat’. Hal ini akan berujung pada pemungutan suara di Senat.

Jika disetujui oleh anggota parlemen, UU tersebut akan diserahkan kepada Presiden Amerika Joe Biden. Tanpa adanya langkah pendanaan, pemerintah federal diperkirakan ditutup pada akhir minggu ini.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila