IHSG Seharian Lesu Terbebani Saham-saham Sektor Properti

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.
16/11/2023, 16.50 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 6.958 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (16/11). Seharian ini, IHSG betah bergerak di zona merah. 

Pada sesi pertama, IHSG sempat naik tipis di level 6.864 dengan level pembukanya di 6.958. Namun, penguatan IHSG tidak berlangsung lama dan sempat berada di titik terendah harian pada level 6.906. 

Hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 10,93 triliun dengan volume 20,76 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.191.943 kali.

Sebanyak 218 saham menguat, 290 saham terkoreksi, dan 240 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.971 triliun.

Pelaku pasar aktif memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 725 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 678 miliar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 359 miliar dan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 343 miliar.

Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas berada di zona merah. Nikkei 225 melemah 0,36%, Hang Seng turun 1,36% dan Shanghai Composite  terpeleset 0,71%. Sementara Straits Times naik 0,03%. 

Mayoritas sektor industri penggerak laju IHSG berada di zona merah. Penurunan dipimpin oleh sektor properti yang merosot 0,61%. Saham di sektor properti yang berada di merah misalnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 2,25% atau 2 poin menjadi Rp 87 per saham.

Selanjutnya, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,87% atau 8 poin ke posisi Rp 420 per saham. Serta PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meningkat 1,64% atau 10 poin Rp 600 per saham.

Saham top gainers:

  • PT Tripar Multivision Tbk (RAAM)
  • PT Bank OCBC Tbk (NISP)
  • PT Black Diamond Resources Tbk (COAL)
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
  • PT PP Tbk (PTPP)

Saham top losers:

  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
  • PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
  • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
  • PT TBS Energy Tbk (TOBA)
  • PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI).
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail