KSEI Bakal Permudah Nasabah Buka Banyak Rekening Efek mulai 2024

Unsplash
Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
19/11/2023, 21.27 WIB

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan menerapkan sistem Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN) pada 2024. Direktur KSEI Imelda Sebayang mengatakan sistem LAPMN dapat memudahkan investor membuka rekening efek maupun rekening dana nasabah (RDN) tambahan.

Kemudahan lainnya yaitu nantinya nasabah tidak perlu lagi menyertakan dokumen setiap mau mendaftar. Implementasi LAPMN mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 15 Tahun 2023 yang diterbitkan pada 8 Agustus 2023.

"Dalam POJK tersebut dikatakan KSEI ditunjuk OJK sebagai salah satu penyelenggara LAPMN, dengan jarak waktu implementasi 6 bulan setelah aturan terbit," katanya kepada wartawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, dikutip Minggu (19/11).

LAPMN yaitu layanan penyimpanan data dan dokumen calon nasabah maupun nasabah pengguna LAPMN yang tersentralisasi. Melalui sistem LAPMN, perusahaan-perusahaan efek dapat mengajukan akses data know your customer (KYC) kepada KSEI.

Dalam sistem ini, perusahaan dapat mengakses data yang yang terdapat di LAPMN. Artinya, sistem ini memberikan kemudahan bagi perusahaan dan nasabah.

Imelda menjelaskan investor tetap wajib mengirimkan data seperti kartu tanda penduduk (KTP) serta nomor pokok wajib pajak (NPWP). Investor juga diminta mengirim berbagai dokumen lainnya yang diminta jika ingin membuka rekening efek tambahan. Namun, adanya LAPMN menyederhanakan proses itu.

Dari sisi OJK, POJK ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan infrastruktur layanan administrasi prinsip mengenali nasabah di pasar modal.

OJK menilai ketentuan ini diharapkan bisa mendukung upaya penguatan pengawasan di sektor pasar modal melalui pelaksanaan uji tuntas nasabah (Customer Due Diligence/CDD) dan atau uji tuntas lanjut (Enhanced Due Diligence/EDD) oleh pelaku jasa keuangan terhadap calon nasabah dan atau nasabah.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail