Covid-19 Kembali Melonjak, Saham Kesehatan Diproyeksikan Ikut Terkerek

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR COVID-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR COVID-19 terus menurun usai pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan.
8/12/2023, 16.04 WIB

Kasus Covid-19 di Jakarta melonjak sebanyak 30% sampai 40% per 3 Desember dibandingkan sepekan sebelumnya. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyampaikan lonjakan kasus tersebut di DKI Jakarta terakhir terjadi pada Mei – Juni. 

Oleh karena itu, fase pandemi ke endemi diumumkan pada Juni. Namun kini kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali naik, meski masih tergolong aman dan sangat terkendali. Di sisi lain, sejumlah apotek dan toko di negara tetangga Singapura kehabisan alat tes antigen. Hal ini setelah lonjakan Covid-19 muncul disana selama beberapa waktu belakangan.

Menilik kondisi tersebut, saham-saham kesehatan diproyeksikan akan ikut menguat seiring lonjakan Covid-19. Menurut Equity Analis Kanaka Hita Solvera, William Wibowo, saham-saham yang menarik secara teknikal di antaranya PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

“Saya pikir ini akan menjadi sentimen positif bagi sektor kesehatan,” kata William kepada Katadata.co.id, Jumat (8/12). 

Sementara William juga memproyeksikan harga saham terendah dan tertinggi untuk saham-saham tersebut yakni sebagai berikut:

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila