IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi kembali melemah pada Rabu (10/1). Setidaknya ada tiga data ekonomi yang dipantau oleh investor pekan ini.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih terkoreksi, karena sektor material dasar berkaitan dengan aksi profit taking atau ambil untung. Namun ada beberapa data yang dipantau oleh investor, yakni:
- Data Indeks Keyakinan Konsumer atau IKK Desember 2023 123,8 naik dibandingkan November 123,6. Namun lebih rendah dari ekspektasi 124.
- Data pengangguran di Eropa, yang akan dirilis pekan ini
- Data inflasi Amerika yang dirilis pada Kamis.
“Data inflasi Amerika dan data pengangguran di Eropa berpotensi memengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter bank sentral dalam beberapa bulan kedepan," tulis Phintraco dalam riset, dikutip Rabu (10/1).
Phintraco Sekuritas pun merekomendasikan saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Panin Bank Tbk (PNBN).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG bergerak ke level support 7173, 7111, 7021 dan resistance 7300, 7422, 7503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sementara itu, resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan sejumlah saham di antaranya:
- Hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.330-2.360
- Hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.620-2.680
- Hold atau trading buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.500-1.520
- Hold atau trading buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.550-2.580
- Hold atau trading buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang harga 6.750-6.900