Belum Lapor Lapkeu, 40 Emiten Kena Sentil BEI dan Denda Rp 150 Juta

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 32,15 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.228,91 jelang libur panjang Lebaran 2022.
Penulis: Lona Olavia
10/1/2024, 14.03 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhi sanksi kepada 40 emiten yang saat ini belum menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) interim per 30 September 2023. Sanksi itu berupa peringatan tertulis III dan denda sejumlah Rp 150 juta.

Hal itu mengacu pada Ketentuan II.6.3. Peraturan Bursa No. I-H tentang Sanksi dan ketentuan II.6.2. Peraturan Bursa No. I-H.

Adapun 843 perusahaan tercatat yang mencatatkan efek saham di papan utama dan pengembangan wajib menyampaikan lapkeu yang berakhir per 30 September 2023. Dari jumlah tersebut baru 803 emiten yang mencatatkan saham telah menyampaikan lapkeu untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2023.

Sementara ada 13 emiten yang tidak wajib menyampaikan lapkeu per 30 September 2023 karena perusahaan – perusahaan tersebut baru mencatatkan sahamnya setelah tanggal tersebut. Salah satunya adalah emiten milik orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Berikut 40 perusahaan berikut kode sahamnya yang kena sanksi BEI:

  1. ARMY PT Armidian Karyatama Tbk
  2. CBMF PT Cahaya Bintang Medan Tbk
  3. COWL PT Cowell Development Tbk
  4. CPRI PT Capri Nusa Satu Properti Tbk
  5. DUCK PT Jaya Bersama Indo Tbk
  6. ENVY PT Envy Technologies Indonesia Tbk
  7. FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk
  8. GAMA PT Aksara Global Development Tbk
  9. GOLL PT Golden Plantation Tbk
  10. HKMU PT HK Metals Utama Tbk
  11. HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk
  12. HOTL PT Saraswati Griya Lestari Tbk
  13. JSKY PT Sky Energy Indonesia Tbk
  14. KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
  15. KPAL PT Steadfast Marine Tbk
  16. KPAS PT Cottonindo Ariesta Tbk
  17. KRAH PT Grand Kartech Tbk
  18. LCGP PT Eureka Prima Jakarta Tbk
  19. LMAS PT Limas Indonesia Makmur Tbk
  20. MABA PT Marga Abhinaya Abadi Tbk
  21. MAGP PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
  22. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk
  23. MTFN PT Capitalinc Investment Tbk
  24. MTRA PT Mitra Pemuda Tbk
  25. MYRX PT Hanson International Tbk
  26. NIPS PT Nipress Tbk
  27. NUSA PT Sinergi Megah Internusa Tbk
  28. PLAS PT Polaris Investama Tbk
  29. POOL PT Pool Advista Indonesia Tbk
  30. PURE PT Trinitan Metals And Minerals Tbk
  31. RIMO PT Rimo International Lestari Tbk
  32. SIMA PT Siwani Makmur Tbk
  33. SKYB PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk
  34. SUGI PT Sugih Energy Tbk
  35. SWAT PT Sriwahana Adityakarta Tbk
  36. TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk
  37. TECH PT Indosterling Technomedia Tbk
  38. TRAM PT Trada Alam Minera Tbk
  39. TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk
  40. UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk