Emiten produsen cat terafiliasi konglomerat asal Surabaya Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA) membukukan pencapaian positif dalam pertumbuhan volume penjualan.
Head of Investor Relation Avia Avian Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan, untuk periode kuartal empat 2023, volume penjualan AVIA tercatat mengalami pertumbuhan double digit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peluncuran beberapa produk ekonomis yang terbukti dapat diterima dengan baik oleh pelanggan.
“Pencapaian dan tren positif di kuartal empat 2023 ini memberikan keyakinan bagi AVIA untuk mencatat pertumbuhan double digit dalam kinerja laba bersih, serta EBITDA di tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/1).
Hal itu, tambah Andreas serta semakin memberikan optimisme dan pondasi yang kuat bagi AVIA untuk mencapai pertumbuhan kinerja operasional dan kinerja keuangan yang tumbuh double digit di tahun 2024.
“Hal itu tak terlepas dari konsistensi AVIA dalam menjalankan berbagai strategi pemasaran dan penjualan yang komprehensif dan mencakup seluruh konsumen yang terlibat. Termasuk di dalamnya pemilik toko ritel, tukang cat, kontraktor, dan juga pemilik rumah,” katanya.
Sementara per September 2023 AVIA mengantongi pendapatan sebesar Rp 5,16 triliun, tumbuh 4,15% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Lalu laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik 5,69% menjadi Rp 1,14 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Saat ini, AVIA menguasai sekitar 23% pangsa pasar di industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia. AVIA memiliki kapasitas dan kemampuan manufaktur melalui fasilitas manufaktur AVIA di Sidoarjo dan Serang.
AVIA juga memiliki jaringan distribusi yang terluas di Indonesia, yang meliputi 118 pusat distribusi sendiri, 14 pusat distribusi mini milik sendiri, dan 40 pusat distribusi pihak ketiga sampai akhir 2023. Semua pusat distribusi ini melayani lebih dari 56.000 toko bahan bangunan di seluruh Indonesia.
Sejak tahun 2020, Avian Brands memiliki pusat riset, pengembangan dan inovasi pertama di Indonesia bernama Avian Innovation Center (AIC) seluas 5.000 meter persegi.