Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Sentuh Level 8.030 di 2024

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
8/2/2024, 15.00 WIB

Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal mencapai level 7.640 di tahun 2024. 

Sedangkan pada skenario paling bullish, Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi mencapai level 8.030. Sementara skenario paling bearish IHSG ke level 6.560.

Direktur Retail & Treasury Mandiri Sekuritas, Theodora Manik menyatakan bahwa proyeksi tersebut sejalan dengan keputusan bank sentral di berbagai negara yang telah meningkatkan tingkat suku bunga sebanyak 250-525 basis poin dalam dua tahun terakhir.

Hal itu menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara global. Meskipun begitu, Indonesia sebagai bagian dari ASEAN-5 diproyeksikan tetap tumbuh secara tangguh di tengah ketidakpastian global.

Meskipun kondisi geopolitik masih sulit diprediksi dan Pemilu 2024 akan segera dilaksanakan, Mandiri Sekuritas optimistis perkembangan pasar modal Indonesia di tahun 2024 tumbuh positif.

Seiring dengan hal itu, Theodora memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar 5,1% pada tahun ini. Terutama didorong oleh faktor-faktor seperti konsumsi rumah tangga dan inflasi.

Tak hanya itu, dalam keterangan resminya dikutip Kamis (8/2) ia menyebut Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 nanti diharapkan mendorong konsumsi. Namun investasi mungkin sedikit melambat karena investor menantikan hasil Pemilu dan kebijakan di masa depan.

Ia berharap Pemilu memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, terutama dalam pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Namun perlu diwaspadai beberapa hal seperti sikap menunggu hasil Pemilu dari para investor dan volatilitas ekonomi global.

Di samping itu, Mandiri Sekuritas melihat ketahanan pasar obligasi cukup tinggi di tahun 2024. Meskipun geopolitik meningkat dan tingkat suku bunga global tinggi pada tahun 2023, pasar obligasi Indonesia masih memberikan hasil positif sebesar 8,7%. 

“Menurut kami, kinerja positif ini masih akan berlanjut di tahun 2024-2025,” ucapnya.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila