PT Toyota Astra Motor (TAM) menarik kembali lima model mobil yang sudah beredar atau recall. Adapun model mobil tersebut yakni Toyota Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross pada tahun produksi tertentu.

Tak hanya Toyota,  Daihatsu ternyata juga ikut melakukan recall pada Xenia akibat adanya potensi masalah pada hasil produksinya. Penarikan tersebut dibalut dengan program Special Service Campaign yang dilaksanakan mulai hari ini (13/2). 

Sebagai informasi, Toyota dan Astra merupakan bagian dari PT Astra International Tbk (ASII).

Berdasarkan keterangan rilisnya, penarikan tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk menjamin kualitas produk. Tak hanya itu, perusahaan demi menjaga dan keselamatan perjalanan pemilik mobil Toyota dan Daihatsu di Indonesia.

Menyusul berita tersebut, harga saham ASII anjlok. Pada penutupan perdagangan Selasa (13/2) sore ini, saham ASII terpantau merosot 1,89% ke level Rp 5.200 per lembar saham. Adapun volume perdagangannya tercatat 63,69 juta dengan nilai transaksi Rp 332,73 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 210,51 triliun.

Tak hanya itu, dalam seminggu terakhir sahamnnya tergelincir 2,35% dan ambles 7,14% dalam sebulan terakhir. ASII pun menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing. Pada perdagangan Senin (12/2) net sell  asing pada saham ASII tercatat Rp 79,8 miliar.

Lebih rinci soal recall, pemilik Toyota Sienta dengan tahun produksi antara Juni 2016 hingga April 2020 disarankan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan pada Front Garnish Pillar Clip yang terletak di pilar depan atau pilar A. Adapun perbaikan tersebut dapat dilakukan di bengkel resmi Toyota terdekat.

Tak hanya itu, Toyota mencatat potensi masalah kebocoran air pada pilar depan, disebabkan oleh kinerja sealer yang tidak optimal. Hal itu atau dapat menimbulkan risiko gangguan pada sistem kelistrikan tertentu, terutama pada pintu geser listrik. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kekuatan sealer secepat mungkin demi mencegah potensi masalah tersebut.

Sementara itu, untuk pemilik Toyota Avanza tahun produksi November 2022 dan Toyota Veloz tahun produksi November 2022 untuk melakukan perbaikan Front Door Side Impact Beam yang kurang sempurna pemasangannya. Toyota melihat bahwa perangkat keselamatan tersebut berisiko tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Sehingga kurang memberikan perlindungan yang optimal saat terkena benturan dari samping jika tidak segera diperbaiki strukturnya,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Selasa (13/2).

  

Selain itu, Toyota juga menilai ada kemungkinan masalah pada front shock absorber nut yang ditemui pada Toyota Veloz tahun produksi Oktober 2021-Agustus 2023, Toyota Avanza tahun produksi November 2021-September 2023, Toyota Vios tahun produksi Juni 2022-Agustus 2023, dan Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei-September 2023.

Perseroan menyebut instruksi pengencangan yang tidak tepat dapat membuat mur menjadi kendur. Hal itu daoat menimbulkan suara tidak normal bahkan terlepas sehingga mengakibatkan kestabilan kendaraan hilang ketika melaju di jalan.

“Perseroan memohon maaf kepada pelanggan atas kondisi tidak nyaman ini,” ucap Henry.

Henry menyampaikan, perusahaan mengimbau kepada pelanggan untuk segera memeriksa apakah mobil mereka termasuk dalam daftar unit yang mengalami recall. Tujuannya adalah agar pelanggan dapat segera melakukan proses perbaikan pada komponen yang terkena dampak di bengkel resmi Toyota tanpa dikenakan biaya apapun.

Recall Daihatsu

Sedangkan dalam siaran resmi Daihatsu disampaikan bahwa potensi kerusakan yang terjadi disebabkan oleh Nut (mur) Shock Absorber depan Daihatsu Xenia tahun produksi November 2021 hingga September 2023. Pemeriksaan dan pengencangannya akan berlangsung sekitar 30 menit.

Kerusakan ini sama seperti yang terjadi pada Toyota Avanza Oktober 2021 – Agustus 2023, Avanza November 2021 – September 2023. Bedanya Daihatsu tertutup terhadap risiko kerusakan. Selain itu untuk Daihatsu Xenia produksi November 2022 perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan Door Beam depan kanan. Pengecekan maupun perbaikannya akan berlangsung sekitar 3–4 jam.

“Kami mengajak pelanggan dengan kendaraan terdampak untuk datang ke bengkel resmi Daihatsu terdekat guna melakukan pengecekan dan perbaikan tanpa dipungut biaya apa pun. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila