Sinyal Penurunan Bunga The Fed Makin Kuat, IHSG Kembali Cetak Rekor

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
8/3/2024, 16.29 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,11% ke level 7.381 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (8/3). IHSG sempat menyentuh level tertingginya atau all time high di level 7.416.

Samuel Sekuritas mengatakan penguatan IHSG terjadi seiring dengan sinyal bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve yang memberi harapan untuk penurunan suku bunga di tahun ini yang berimbas kepada optimisme para pelaku pasar.

"Bursa AS juga ditutup menguat pada Kamis (7/3) seiring dengan pernyataan The Fed," tulis Samuel Sekuritas dalam riset resminya, Jumat (8/3).

Data perdagangan BEI menunjukkan, nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 13,27 triliun dengan volume 14 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.086.913 kali. Sebanyak 244 saham menguat, 273 saham terkoreksi, dan 252 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.855,56 triliun.

Bursa saham Asia kompak mengalami kenaikan bersamaan dengan IHSG. Adapun indeks Nikkei 225 naik 0,23%, Hang Seng meningkat 0,76%. Sementara Shanghai Composite naik 0,62% dan Straits Times terkerek 0,38%.

Namun demikian, mayoritas sektor-sektor penggerak IHSG berada di zona merah hari ini. Sektor kesehatan turun 0,65%, jika dibandingkan sektor yang lainnya. Adapun saham di sektor kesehatan yang berada di zona merah misalnya, PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) turun 4,33% atau 100 poin menjadi Rp 2.210 per saham.

Lalu PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) melemah 3,78% atau 170 poin ke posisi Rp 4.330 per saham. Serta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,17% atau 25 poin Rp 1.440 per saham.

Saham top gainers:

- PT Bank Mayapada Internasioal Tbk (MAYA)
- PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
- PT Timah Tbk (TINS)
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Saham top losers:

- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Indika Energy Tbk (INDY).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail