Dua jajaran petinggi Bank Mandiri (Persero) Tbk (MBRI) mencatatkan pembelian saham BMRI sepanjang Mei 2024, salah satunya Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mencatatkan pembelian 150 ribu lembar saham BMRI dengan harga transaksi Rp 5.900 per lembar saham.
Dengan adanya transaksi tersebut, jumlah kepemilikan saham Darmawan meningkat dari 10.834.200 lembar menjadi 10.984.200 lembar. Transaksi tersebut tercatat pada 27 Mei 2024 dengan nilai transaksi sebesar Rp 885 juta.
Transaksi pembelian saham BMRI yang dilakukan oleh petinggi Bank Mandiri lainnya tercatat atas nama Tedi Bharata yang menjabat sebagai Komisaris. Pada 6 Mei 2024, Teddy mencatatkan empat transaksi pembelian sebesar 600 lembar di harga Rp 6.275; 600 lembar di harga Rp 6.325; 1.800 lembar di harga Rp 6.350; dan terakhir sebanyak 600 lembar di harga Rp 6.375.
Pada April sebelumnya, Teddy juga mencatatkan dua pembelian sebanyak 31.700 lembar di harga Rp 6.850 dan sebanyak 11.700 lembar di harga Rp 6.875. Dengan aktivitas tersebut, saham yang dikuasai Teddy meningkat dari 200 lembar menjadi 47.200 lembar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi tersebut, tujuan pembelian yang dilakukan keduanya, baik Darmawan Juanidi maupun Tedi Bharata, adalah untuk investasi.
Aksi borong saham yang dilakukan kedua petinggi Bank Mandiri tersebut dilakukan ketika posisi saham sedang melemah. Pada 27 Mei 2024, saham BMRI terpantau melemah 3,72% dibandingkan perdagangan pada 22 Mei 2024. Sedangkan pada 6 Mei 2024, meskipun saham BMRI tercatat meningkat 2,03% dibandingkan perdagangan sebelumnya, 3 Mei 2024, saham BMRI terpantau melemah sejak pembukaan pasar di awal Mei 2024.
Pada perdagangan 30 April 2024, saham BMRI sempat berada di level Rp 7.000. Setelah itu, saham BMRI runtuh ke level Rp 6.350 pada 2 Mei 2024 dan belum pernah melampaui level Rp 6.700 hingga penutupan perdagangan Jumat, 7 Juni 2024.
Nama Tedi Bharata masuk ke dalam jajaran kepengurusan Bank Mandiri setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) bank pelat merah itu memutuskan merombak jajaran kepengurusannya. Tedi yang merupakan Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, menggantikan posisi Nawal Nely sebagai komisaris.
Tedi tercatat pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN pada 2021, yang juga menjabat sebagai Vice President Office of The Board Mind ID sejak 2019 hingga 2020. Sebelumnya, ia pernah menduduki posisi Investment Planning Manager Telematic Industry Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2016 hingga 2019.