Hary Tanoesoedibjo memborong saham perusahaannya yakni PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) dan PT MNC Land Tbk (KPIG) dengan jumlah fantastis. Berdasarkan data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia atau BEI, Hary Tanoe borong 106 juta saham BHIT atau 0,13% dan 18,01 juta saham KPIG.
Secara rinci Hary Tanoe membeli saham BHIT dengan Harga Rp 45 per saham dan Rp 49 per saham. Periode pembelian saham BHIT terjadi pada 8 Juli 2024 dan 9 Juli 2024. Sementara Hary Tanoe membeli Rp 89 per saham pada 9 Juli.
"Tujuan transaksi menambang kepemilikan saham BHIT dan KPIG," kata Direktur MNC Asia Holding Tien dalam keterangan resmi perusahaan, dikutip Jumat (12/7).
Usai transaksi, Hary Tanoe kini mengantongi 2,34 miliar saham BHIT atau setara kepemilikan 2,81% dari sebelumnya 2,23. Sementara kepemilikan saham Hary Tanoe pada KPIG menjadi 18,95 miliar setara dengan kepemilikan 19,43%.
Pada waktu yang berbeda, BHIT borong 7,66 juta saham biasa KPIG. Melansir situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BHIT membeli saham MNC Land pada 11 Juli 2024.
Direktur Utama MNC Land M. Budi Rustanto mengatakan, BHIT telah melakukan transaksi pembelian saham KPIG dengan status kepemilikan saham langsung.
"Tujuan dari transaksi meningkatkan penyertaan saham BHIT di KPIG," kata Budi Rustanto dalam keterangan resminya.
Setelah terjadi transaksi pembelian, MNC Asia Holding memiliki 18,979 miliar saham atau setara kepemilikan 19,45% dari sebelumnya hanya 18,971 miliar.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 11.30 WIB, harga saham KPIG menguat 3,06% ke level Rp 101. Sejak pembukaan sahamnya sudah menguat dengan level tertinggi Rp 103 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 98,38 juta dengan nilai transaksi Rp 9,92 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan saham KPIG tercatat sebanyak 5.936 kali. Nilai kapitalisasi pasar KPIG mencapai Rp 9,85 triliun.
Sementara harga saham pengendalinya yakni MNC Asia Holding anjlok 9,8% ke level Rp 46 per saham dibandingkan dengan harga penutupan Kamis (11/7) Rp 51 per saham. Harga Rp 46 per saham merupakan nilai saham terendah.