HM Sampoerna Catat Laba Rp 3,31 Triliun Turun 11,5% di Semester I 2024

Istimewa
Siti Aisyah, pelinting di Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Taman Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur selama 36 tahun.
24/7/2024, 16.30 WIB

Produsen rokok, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), mencatat penurunan laba periode berjalan 11,55% menjadi Rp 3,31 triliun pada semester pertama 2024. Laba HMSP pada semester satu tahun lalu mencapai Rp 3,75 triliun.

Menelisik dari laporan keuangannya, perusahaan membukukan kenaikan penjualan bersih 2,96% menjadi Rp 57,81 triliun pada triwulan kedua tahun ini. Perolehan pendapatan paling besar berasal dari penjualan sigaret kretek mesin Rp 33,88 triliun.

HM Sampoerna mengantongi pendapatan dari sigaret kretek tangan Rp 18,39 triliun, sigaret putih mesin Rp 3,65 triliun, sigaret putih tangan Rp 430 miliar dan lainnya Rp 748,91 miliar.

Terdapat sejumlah beban yang mempengaruhi kinerja perusahaan  pada kuartal lalu. Beban pokok penjualan Rp 49,12 miliar, beban penjualan Rp 3,47 triliun, dan beban umum administrasi Rp 1,5 triliun. Jika diakumulasikan totalnya mencapai Rp 54,1 triliun, membengkak 4,56% dari Rp 51,74 triliun pada periode yang sama 2023.

Liabilitas HM Sampoerna pada Januari hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp 25,91 triliun naik 1,85% dibandingkan posisi Desember 2023 Rp 25,44 triliun. Lalu ekuitas perusahan tercatat Rp 25,1 triliun, turun 15,94% dari Rp 29,86 triliun. Aset perusahaan tercatat sebesar Rp 51,02 triliun, susut 7,76% dari Rp 55,31 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail