Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa, IHSG Ditutup di 7.436
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,81% ke level 7.436 pada perdagangan Rabu (14/8). Pada sesi intraday, IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high di 7.445.
Sepuluh dari sebelas sektor saham yang ada di BEI menguat. Tiga sektor melaju paling kencang, yakni sektor konsumer siklikal dengan kenaikan 3,42% disusul sektor infrastruktur yang naik 1,51% dan industri dasar 1,27%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan indeks IHSG dan bursa regional Asia cenderung bergerak menguat mengikuti tren positif di bursa Amerika Serikat (AS). Data inflasi produsen AS yang lebih rendah dari perkiraan mendukung spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya dalam pertemuan bulan depan. Indeks inflasi produsen menunjukkan kenaikan 0,1% pada bulan Juli, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,2%.
''Pelaku pasar merespons data inflasi AS yang mengindikasikan pertumbuhan harga produsen AS mengalami perlambatan, sehingga ini akan menjadi pertimbangan The Fed dalam kebijakan moneternya,'' tulis tim analis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Rabu (14/8).
Pada perdagangan hari ini, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,92 triliun dengan volume 17,57 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.107.485 kali.
Sebanyak 333 saham menguat, 241 saham terkoreksi, dan 220 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 12.636,02 triliun.
Indeks mayoritas bursa saham utama di Asia menguat. Nikkei 225 naik 0,58%, Shanghai Composite Indeks turun 0,6%, dan Straits Times naik 0,84%. Namun, Hang Seng melemah 0,35%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 18,8% menjadi Rp 316
- PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) naik 13,93% menjadi Rp 139
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 7,14% menjadi Rp 1.125
- PT Indosat Tbk (ISAT) naik 5% menjadi Rp 11.550
- PT Bank Neo Commerce Tdk (BBYB) naik 3,31% menjadi Rp 250
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 3,82% menjadi Rp 302
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun 2,80% menjadi Rp 104
- PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) turun 3,12% menjadi Rp 124
- PT Cisarua Mountain Diary Tbk (CMRY) turun 2,78% menjadi Rp 5.250
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 2,24% menjadi Rp 26.225