Bank Indonesia mencatat, transaksi Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS melonjak 207.44% pada Juli 2024. Sementara penggunaan kartu ATM justru menurun.
"Transaksi QRIS tumbuh pesat dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta,” kata Perry dalam konferensi pers RDG Bulanan BI Agustus 2024, Rabu (21/8).
Transaksi QRIS naik tiga kali lipat dibandingkan Juli 2023,s sedangkan pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit justru turun 9,57% menjadi 584,95 juta transaksi.
Di sisi lain, transaksi kartu kredit tumbuh 15,35% secara tahaunan pada Juli 2024 mencapai 39,83 juta transaksi. Sementara dari pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan atay UYD tumbuh 9,45% secara tahunan menjadi Rp 1.041,02 triliun.
Perry mengungkapkan, transaksi digital dan uang elektronik secra keseluruhan meningkat pada Juli 2024. “Transaksi digital banking tercatat 1.845,27 juta transaksi atau tumbuh 30,50% secara tahunan. Sementara transaksi uang elektrinik tumbuh 22,61% secara tahunan mencapai 1.272,35 juta transaksi,” ujar Perry.
BI juga mencatat transaksi BI-RTGS meningkat 15,36% secara tahunan mencapai Rp 15.450 triliun. BI-RTGS sendiri merupakan sistem untuk sarana transfer dana elektronik yang dilakukan seketika per transaksi secara individual.
Dri sisi ritel, BI juga mencatat per Juli 2024 terjadi peningkatan transaksi yang menggunakan layanan BI FAST. Volume transaksi BI FAST per Juli 2024 tumbuh 65,08% secara tahunan mencapai 301,41 juta transaksi.